Media Pemalang - Distrik Nuh, di negara bagian Haryana, India, menjadi saksi ketegangan yang memuncak dalam aksi penghancuran terhadap sekitar 300 rumah, toko, dan lapak.
Kejadian ini terjadi pekan lalu, mengundang perhatian dunia terhadap kondisi yang semakin rumit di wilayah tersebut.
Seorang penduduk setempat, Rasheed, yang merasa dampaknya secara langsung, mengungkapkan perasaannya.
"Saya sedih sekali. Keluarga dan anak-anak saya bergantung pada sewa yang kami terima dari toko. Kami menyewa toko untuk umat Hindu dan Muslim."
Baca Juga: Menteri Transportasi Singapura Ditangkap terkait Kasus Korupsi Padahal Sudah Digaji Tinggi
Namun, hancurnya tempat usaha ini tidak didahului oleh peringatan atau penjelasan dari pihak berwenang.
Penghancuran ini dijelaskan oleh Rasheed sebagai bentuk balas dendam oleh pihak berwenang, menyisakan pertanyaan mengenai sumber konflik yang mengakibatkannya.
Sebelumnya, bentrok pecah setelah prosesi kelompok Hindu sayap kanan Dewan Hindu Dunia (VHP) dan Bajrang Dal mencapai Nuh.
Organisasi ini terkenal dengan keterlibatannya dalam protes kekerasan yang cenderung menargetkan minoritas agama, khususnya Islam dan Kristen.