Heboh! Penemuan Virus Cacar Monyet di Melbourne Australia, Warga Indonesia Perlu Waspada

- 21 Mei 2022, 05:10 WIB
Ilustrasi penyakit cacar monyet.
Ilustrasi penyakit cacar monyet. /Freepik/

Meskipun demikian, akhir-akhir ini virus itu telah muncul di berbagai negara Eropa, seperti Inggris, Spanyol, Portugal, Amerika Serikat (AS), Italia, Swedia, Prancis, dan Kanada.

Baca Juga: Virus Monkeypox Semakin Menyebar, Ketahui Cara Penularan dan Tanda Gejalanya Menurut WHO

Virus ini diduga berasal dari infeksi pada monyet.

Dilansir dari laman CDC, virus adalah bagian dari genus Orthopoxvirus. Virus ini mewadahi dari beberapa virus serupa, meliputi variola (penyebab cacar), vaccinia (digunakan dalam pembuatan vaksin) dan cacar sapi (cowpox virus).

Penelitian yang dilakukan di Kopenhagen, Denmark menemukan bahwa cacar menyerang monyet pertama kali pada tahun 1958.

Sementara itu, kasus cacar monyet pada manusia pertama kali ditemukan pada 1970 di Republik Demokratik Kongo.

Victoria Brett Sutton selaku Kepala Petugas Kesehatan mengatakan bahwa virus ini tidak begitu menular layaknya Covid-19. Dugaan serupa juga diperkuat dokter penyakit menular setempat.

Baca Juga: 3 Doa Qunut Subuh Pendek yang Diajarkan Rasulullah Cocok untuk Shalat Sendiri, Teks Arab Latin dan Artinya

"Kami tidak akan menyarankan siapa pun untuk menunda rencana perjalanan mereka, menyusul penemuan virus di Inggris dan beberapa negara Eropa," ujar Sutton

Kemudian, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri telah mengatakan gejala cacar monyet mirip dengan yang terlihat di masa lalu pada pasien cacar.

Halaman:

Editor: Chamdani Lukman Bachtiar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah