MEDIA PEMALANG- Dalam kitab Al-Kabair, Imam Az-Zahabi merinci seluruh perkara yang dikategorikan sebagai dosa besar yang dilakukan oleh manusia.
Menurutnya, hadis Nabi Muhammad yang mengatakan bahwa terdapat 7 dosa besar, ketujuh dosa itu lebih bersifat umum. Namun jika dirinci sampai kepada cabang-cabang terkecilnya, 7 dosa besar tersebut melahirkan 70 dosa yang lain.
Saking banyaknya dosa besar, tak seorang pun yang berani menjamin dirinya tak pernah melakukan salah satu di antaranya. Atau bahkan lebih banyak lagi. Baik yang dilakukan karena sengaja dan tahu bahwa itu dosa, maupun dosa-dosa yang tak kita ketahui dan dilakukan tanpa sengaja.
Baca Juga: Memiliki Anak dari Buah Perzinahan? Pintu Allah Maha Luas, Begini Hukum dan Cara Taubatnya
Jika dihitung secara matematis, sebenarnya tak seorang pun berhak masuk ke dalam surga. Kalau mau kita bandingkan, berapa banyak pahala yang kita hasilkan setiap hari, lalu apakah pahala-pahala itu telah terhindar dari perkara yang membuatnya terhapus, seperti riya’ dan ujub?
Lantas, semua pahala itu apakah timbangannya sudah lebih berat dari dosa-dosa yang kita lakukan pada hari itu? Belum lagi jika dibandingkan dengan nikmat-nikmat yang dianugerahkan Allah, apakah pahala yang kita lakukan bisa menebus nikmat Allah itu?
Jika kita mengumpulkan seluruh pahala yang kita kerjakan sepanjang hidup, tak akan bisa menebus kenikmatan satu bola mata yang dianugerahkan Allah kepada kita!
Lalu apa yang kita banggakan di hadapan Allah? Satu-satunya yang bisa kita sebut di depan Allah kelak di akhirat hanyalah Nabi Muhammad, syafaat Nabi Muhammad.