Teks Ceramah Ramadhan Singkat tentang Ikhlas Menjadi Syarat Diterimanya Amal

- 15 Maret 2022, 05:05 WIB
teks ceramah Ramadhan singkat tentang ikhlas
teks ceramah Ramadhan singkat tentang ikhlas /

wa lā tufsidụ fil-arḍi ba’da iṣlāḥihā wad’ụhu khaufaw wa ṭama’ā, inna raḥmatallāhi qarībum minal-muḥsinīn

  1. “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.”

Namun, Islam mensyaratkan standar yang tinggi dalam perbuatan baik yang kita lakukan. Maksudnya apa? Maksudnya adalah bahwa kebaikan yang kita lakukan itu belum cukup, belum tentu menjadi amal yang diterima oleh Alloh SWT.

Islam tidak hanya menuntut kita berbuat baik, namun juga berbuat baik dengan ikhlas. Secara bahasa, ikhlas berarti bersih hati tulus hati (KBBI), murni.

Baca Juga: Menikmati Nikmatnya Kopi Lanang Tugu Juang Pulosari Pemalang

Baca Juga: 5 Doa Istri untuk Suami yang Sedang Bekerja Mencari Nafkah, Baca Setelah Shalat Dhuha

Ikhlas menjadi syarat utama diterimanya sebuah perbuatan baik yang dilakukan oleh manusia. Ikhlas dalam berbuat baik, beramal atau beribadah berarti melakukan perbuatan tersebut semata-mata mengharap ridho Alloh SWT, bukan untuk yang lain.

Orang yang ikhlas tidak mengharapkan pujian dari manusia, tidak butuh pamer kepada sesama manusia dan merasa cukup amal perbuatannya hanya diketahui serta ditujukan kepada Alloh SWT.

Dalam Qur’an surat Al-A’raf ayat 29 diterangkan :

قُلْ أَمَرَ رَبِّى بِٱلْقِسْطِ ۖ وَأَقِيمُوا۟ وُجُوهَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَٱدْعُوهُ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَۚ كَمَا بَدَأَكُمْ تَعُودُونَ

qul amara rabbī bil-qisṭ, wa aqīmụ wujụhakum ‘inda kulli masjidiw wad’ụhu mukhliṣīna lahud-dīn, kamā bada`akum ta’ụdụn

Halaman:

Editor: Muhammad Aswar

Sumber: Kemuhammadiyahan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah