Apa Hukum Merayakan Malam Nisfu Sya'ban, Salat Malamnya dan Puasa Siangnya? Berikut Penjelasannya

- 17 Maret 2022, 17:31 WIB
Berikut ini adalah hukum merayakan malam Nisfu Sya'ban terait salat malamnya dan puasa siangnya. Simak penjelasannya di sini.
Berikut ini adalah hukum merayakan malam Nisfu Sya'ban terait salat malamnya dan puasa siangnya. Simak penjelasannya di sini. /

MEDIA PEMALANG - Apa hukumnya merayakan malam Nisfu Sya'ban, salat malamnya dan puasa siangnya?

Saat ini kita sudah berada di bulan Sya’ban dan sebentar lagi bertemu dengan bulan Ramadhan.

Rasulullah SAW memuliakan bulan lain, selain Ramadhan dan Rajab, untuk memperbanyak ibadah di bulan tersebut.

Salah satu bulan yang dimuliakan Rasul ialah bulan Sya’ban. Memuliakannya di sini diharapkan kita mengisinya dengan memperbanyak ibadah, antara lain puasa, salat malam dan ibadah lainnya.

Baca Juga: Apakah Boleh Puasa Nisfu Syaban Hanya 1 Hari? Simak Fatwa Darul Ifta Mesir

Baca Juga: Inilah 5 Sebutan bagi Malam Nisfu Sya’ban oleh Imam Al Ghazali yang Jarang Diketahui Banyak Orang

Bahkan ada tradisi di masyarakat ketika sudah masuk pertengahan bulan Sya'ban (Nisfu Sya'ban) merayakannya dengan berkumpul di masjid untuk beribadah dan mengerjakan hal-hal positif lainnya.

Di dalam Kitab Qalyubi wa ‘Umairah dijelaskan fenomena ini:

يندب إحياء ليلتي العيدين بذكر أو صلاة أولاها صلاة التسبيح، ويكفي معظمها وأقله صلاة العشاء في جماعة والعزم على صلاة الصبح كذلك. ومثلهما ليلة نصف شعبان، وأول ليلة من رجب وليلة الجمعة لأنها محال إجابة الدعاء

Artinya, "Disunahkan menghidupkan malam hari raya, Idhul Fitri dan Idhul Adha, dengan berdzikir dan shalat, khususnya shalat tasbih. Sekurang-kurangnya adalah mengerjakan shalat Isya berjamaah dan membulatkan tekad untuk shalat Shubuh berjamaah. Amalan ini juga baik dilakukan di malam nisfu Sya’ban, awal malam bulan Rajab, dan malam Jumat karena pada malam-malam tersebut doa dikabulkan."

Baca Juga: Puasa Nisfu Syaban Hari Jumat, Darul Ifta Mesir: Boleh! Ini Syaratnya

Baca Juga: 7 Amalan dan Doa Malam Nisfu Syaban Agar Cepat Sembuh dari Segala Penyakit, Insya Allah Disembuhkan!

Banyaknya hadits yang mendukung pernyataan tentang keutamaan malam nisfu Sya’ban ini. Salah satu hadis di dalam Shahih Ibnu Hibban menyebutnya sebagai berikut.

يَطْلُعُ اللَّهُ إِلَى خَلْقِهِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ

Artinya, "Allah SWT memperhatikan makhluk-Nya pada malam nisfu Sya’ban dan mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang kafir dan orang yang bermusuhan.”

Meskipun sebagian ulama menyatakan bahwa hadis tentang keutamaan Nisfu Sya'ban adalah dhaif.

Baca Juga: Teks Ceramah Singkat Malam Nisfu Syaban 2022 tema Dalil, Keutamaan dan Amalan Malam Nisfu Syaban

Baca Juga: Malam Nisfu Syaban 2022 Tanggal 18 Maret, Pahala Ibadah Terhitung dari Jam Berapa? Berikut Penjelasannya

Akan tetapi, kedhaifan hadis tersebut tidak ada larangan buat merayakan malam Nisfu Sya’ban dengan beribadah. Lantaran mengamalkan hadis dhaif untuk fadhail a’mal diperbolehkan oleh mayoritas ulama.

Itulah tadi, terkait hukum merayakan malam Nisfu Sya'ban dengan diisi beribadah salat, puasa dan ibadah lainnya. Semoga bermanfaat.***

Editor: Dwi Andri Yatmo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah