Haid Lebih dari 15 Hari Boleh Shalat dan Puasa dengan 3 Ketentuan, Begini Cara Ibadah Wanita Istihadhah

- 4 April 2022, 03:15 WIB
Inilah ketentuan wanita haid lebih dari 15 hari apakah boleh shalat dan puasa
Inilah ketentuan wanita haid lebih dari 15 hari apakah boleh shalat dan puasa /

Lebih lanjut, ulama dari Mazhab Syafi’i memberikan ketentuan jika haid lebih dari 15 hari apakah boleh shalat dan puasa, apabila telah melewati 3 ketentuan berikut (Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah Al-Kuwaitiyah, Juz 18, halaman 305):

أَنْ لاَ يُجَاوِزَ ذَلِكَ خَمْسَةَ عَشَرَ يَوْمًا، وَلَمْ تَنْقُصِ الدِّمَاءُ مِنْ أَقَل الْحَيْضِ، وَأَنْ يَكُونَ النَّقَاءُ مُحْتَوَشًا بَيْنَ دَمَيِ الْحَيْضِ

1. Lebih dari 15 hari

2. Darah haid pernah keluar selama 15 hari itu. Maksudnya, Mazhab Syafi’i menganggap perempuan telah haid jika keluar darah dalam waktu sehari semalam (24 jam).

Jika seorang perempuan telah keluar darah selama 24 jam itu, maka dia sudah terhitung haid.

Selang 15 hari dari hari pertama haid, maka hari ke-16 sudah terhitung tidak haid lagi meskipun tetap keluar darah.

3. Darah yang keluar dianggap tetap darah haid meskipun terputus-putus, namun tetap berada dalam 15 hari itu.

Misalnya seorang perempuan keluar darah pada hari 1-4. Lalu hari 5-7 berhenti. Hari 8-12 darah keluar lagi, darah itu tetap dihitung sebagai darah haid.

Kecuali setelah lebih dari 15 hari dan darah masih keluar, darah itu sudah dihitung sebagai darah istihadhah.  

 Baca Juga: Perbedaan Mani dan Madzi bagi Wanita, Mirip tapi Hukumnya Beda

Halaman:

Editor: Muhammad Aswar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x