Profil dan Perjalanan Hidup KH Dimyati Rois yang Penuh Kiprah dalam Dunia Politik di NU

- 11 Juni 2022, 06:00 WIB
KH Dimyati Rois Mustasyar PBNU Meninggal Dunia.
KH Dimyati Rois Mustasyar PBNU Meninggal Dunia. // Facebook Rifqiel Asyiq

MEDIA PEMALANG - KH Dimyati Rois, Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah dikabarkan meninggal dunia pada hari ini, Jumat (10/06/2022).

Banyak orang yang mengenal KH Dimyati Rois dan memanggilnya dengan nama Abah Dim. Abah Dim telah wafat pada usia 77 tahun.

Berikut ini adalah profil lengkap dan perjalanan hidupnya dalam berkiprah di Nahdlatul Ulama (NU).

Mbah Dimyati berasal dari Kendal, Jawa Tengah. Meskipun demikian, ia lahir di Brebes Jawa Tengah pada tanggal 5 Juni 1945. Sejak kecil, ia dikenal sebagai sosok yang pendiam, rajin, dispilin, dan ulet.

Baca Juga: KH Dimyati Rois Wafat dan Kewalian kian Berkurang, Belum Takutkah Kita?

Kiai Dimyati mengawali pendidikannya di Sekolah Rakyat (SR). Kemudian, Abah Dim melanjutkan pendidikannya dengan belajar di Pondok Pesantren APIK, Kauman, Kaliwungu, Kendal selama 14-15 tahun. Saat itu, pondok pesantren APIK diasuh oleh KH Ahmad Ru'yat pada tahun 1956.

Tidak hanya sampai di sana, Abah Dimyati kembali menuntut ilmu kepada KH Mahrus Aly di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur hingga dilanjutkan kepada Mbah Imam di Pondok Pesantren Sarang, Rembang, Jawa Tengah selama 5 tahun.

Akhirnya, Kiai Dimyati kembali ke Pondok Pesantren APIK dan diangkat menjadi Lurah Pondok oleh KH Humaidullah Irfan.

Kecerdasan Kiai Dimyati telah tampak sejak berfokus menuntut ilmu tentang islam di pondok. Beliau banyak mempelajari ilmu, seperti ilmu nahwu, sorof, ushul fiqh, kitab Al-Ghazali, dan lainnya.

Halaman:

Editor: Soni Susilo


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah