MEDIA PEMALANG- Hari Tasyrik Idul Adha 2022 pada tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah bertepatan dengan puasa sunnah Senin-Kamis pada tanggal 11 serta puasa sunnah Ayyamul Bidh pada 13 Dzulhijjah. Lalu bagaimana hukum puasa sunnah di hari Tasyrik, bolehkah?
Meskipun jumhur ulama sepakat tentang hukum berpuasa di hari Tasyrik dilarang, tetapi apakah larangan tersebut berlaku untuk semua jenis puasa, baik puasa sunnah dan puasa wajib?
Hal ini telah dijelaskan oleh Imam Nawawi dalam kitab Syarah Shahih Muslim. Beliau mengatakan larangan berpuasa di hari Tasyrik berangkat dari hadits Rasulullah berikut:
عَنْ نُبَيْشَةَ الْهُذَلِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
Dari Nubaishah, ia berkata, Rasulullah bersabda, "Hari-hari tasyrik adalah hari makan dan minum." (HR. Muslim no. 1141)
Terkait puasa apa saja yang dilarang dan dibolehkan, sejatinya tidak semua puasa dilarang di hari Tasyrik.
Adapun puasa yang boleh dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Haji Tamattu'