Apakah Boleh Mengirim Al Fatihah Kepada Orang yang Masih Hidup, Bagaimana Hukum dan Caranya?

- 12 Juli 2022, 10:27 WIB
Syaikh Ali Jumah, mantan Mufti Agung Mesir menjelaskan apakah boleh mengirim Al Fatihah kepada orang yang masih hidup, serta hukum dan caranya
Syaikh Ali Jumah, mantan Mufti Agung Mesir menjelaskan apakah boleh mengirim Al Fatihah kepada orang yang masih hidup, serta hukum dan caranya /

MEDIA PEMALANG- Al-Quran adalah kado terindah yang diberikan seseorang kepada orang lain. Bukan hanya fisiknya, tetapi juga bacaannya. Namun apakah boleh mengirim Al Fatihah kepada orang yang masih hidup, bagaimana hukum serta tata caranya?

Terkait apakah boleh mengirim Al Fatihah kepada orang yang masih hidup, tidak dipermasalahkan dalam Islam.

Malaikat Jibril pernah mempraktikkannya saat beliau membacakan Al Fatihah untuk Rasulullah ketika meruqyahnya karena terkena sihir.

Boleh juga seorang ibu membacakan Al Fatihah untuk anak dan suaminya sebagai doa, itu diperbolehkan. Sebab Al Fatihah juga memuat doa yang bisa digunakan untuk mendoakan orang lain.

Baca Juga: 3 Doa Terbaik untuk Anak Sesuai Al-Qur’an, Baca Setiap Pagi

Hukum mengirim Al Fatihah kepada orang lain sama seperti menggunakan ayat-ayat Al-Quran yang berisi doa untuk mendoakan orang lain.

Tetapi apakah pahala Al Fatihah itu hanya didapatkan oleh orang yang dibacakan, ataukah yang membaca juga dapat pahala?

Syaikh Ali Jum’ah, mantan Mufti Agung Mesir, pernah menerangkan bahwa sejatinya pahala bacaan Al Fatihah tetaplah diberikan kepada orang yang membacanya.

الأصل أن ثواب القراءة يكون لصاحبها، لكن يجوز للإنسان على سبيل الدعاء أن يقول مثلًا: "اللهم هب مثل ثواب عملي هذا أو قراءتي هذه إلى فلان أو فلانة، حيًّا كان أو ميتًا"، وهبة الثواب على جهة الدعاء مما اتفق عليه العلماء

Halaman:

Editor: Muhammad Aswar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x