Begini Cara Menghitung Darah Istihadhah Menurut Imam Syafi'i

- 14 November 2022, 11:39 WIB
Berikut pendapat empat mazhab fiqih tentang apakah boleh berhubungan saat haid sedikit menurut Islam, mesti tahu hukumnya bagi suami istri
Berikut pendapat empat mazhab fiqih tentang apakah boleh berhubungan saat haid sedikit menurut Islam, mesti tahu hukumnya bagi suami istri /

MEDIA PEMALANG- Darah istihadhah adalah darah yang tidak bisa ditahan. Bisa saja keluar sebelum atau sesudah haid, dan kadang juga bersamaan dengan darah haid. Lalu bagaimana cara menghitung darah istihadhah untuk bisa tahu kapan boleh shalat atau puasa?

Kaidah dasar yang digunakan sebagai cara menghitung darah istihadhah adalah kaidah Imam Nawawi dalam kitab Majmu’ Syarah Muhadzab (Juz 5, halaman 395-396) berikut:

1. Semua darah yang keluar ketika telah tiba siklus masa haid maka itu dihitung sebagai darah haid. Semua darah yang keluar di luar masa haid itu adalah darah istihadhah.

2. Volume dan warna darah yang keluar apakah kuat atau lemah.

Namun Imam Nawawi menekankan bahwa patokan utama tetap pada siklus haid. Adapun volume atau warna darah sebagai tolok ukur kedua.

Baca Juga: Haid Lebih dari 15 Hari Boleh Shalat dan Puasa dengan 3 Ketentuan, Begini Cara Ibadah Wanita Istihadhah

Meskipun darah yang keluar warna dan volumenya kuat, namun pada waktu bukan masa haid, itu dihitung sebagai darah istihadhah. Begitu juga sebaliknya.

Tapi sudah tahukah anda termasuk pada jenis siklus haid yang mana? Mengetahui jenis siklus akan menjadi jalan utama sebagai cara menghitung darah istihadhah bagi masing-masing perempuan.

Sebab darah masing-masing perempuan berbeda, dan untuk tahu mana darah haid dan mana darah istihadhah, akan berbeda pula cara hitung kapan boleh shalat atau puasa dan kapan tidak.

Halaman:

Editor: Muhammad Aswar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah