Kedua, memaafkan saudara seiman. Imam Malik meriwayatkan dengan sanadnya dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda;
تُفْتَحُ أَبْوَابُ الجَنَّةِ يَوْمَ الْـاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ مُسْلِمٍ لَـا يُشْرِكُ بِاللهِ شَيْئًا إِلَّـا رَجُلًا كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيْهِ شَحْناءُ فَيُقَالُ أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا
"Dibuka pintu-pintu surga setiap hari Senin dan Kamis. Ampunan ilahi dilimpahkan kepada setiap hamba yang tidak mempersekutukan Allah SWT dengan sesuatu, kecuali yang menyimpan dendam kepada saudaranya. Tentang mereka dikatakan: Tunggu, tunggu, tunggu, sampai mereka berbaikan".
Ketiga, melepaskan kesulitan sesama muslim. Rasulullah SAW bersabda; "Allah menolong hambaNya selama ia menolong saudaranya". (HR. Tirmidzi). "Terkutuklah orang yang mendatangkan bahaya atau membuat tipu daya terhadap seorang mukmin". (HR. Tirmidzi).
Keempat, berbaik sangka kepada sesama muslim. Allah S WT berfirman;
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ
"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain". (QS. 49 Al Hujurat: 12).
Kelima, berdoa untuk kebaikan sesama muslim, baik semasa hidupnya maupun setelah wafat. Firman Allah SWT; "Orang-orang yang datang sesudah mereka berdoa; Tuhan ! beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Tuhan! Engkau Maha Penyantun, Maha Pengasih". (QS. 59 AI Hasyr: 1 0).
Baca Juga: Khutbah Jumat Ulama Al-Azhar Mesir: Tetaplah Bersyukur Walau di Masa Pandemi
Saudara-saudara kaum muslimin yang berbahagia,