Teks Khutbah Jumat Singkat tentang Bahagia dalam Jalinan Ukhuwah, Lengkap dengan Doanya dan Khutbah Kedua

- 22 November 2022, 09:45 WIB
Berikut teks khutbah jumat singkat 1 lembar lengkap dengan doanya dan khutbah kedua tentang bahagia dalam jalinan ukhuwah Islamiyah
Berikut teks khutbah jumat singkat 1 lembar lengkap dengan doanya dan khutbah kedua tentang bahagia dalam jalinan ukhuwah Islamiyah /

Dalam kaitan ukhuwah Islamiyah, hubungan dan interaksi sosial yang dijiwai dengan kasih sayang dan ketulusan disebut silaturrahim. Silaturrahim yang merupakan salah satu tolok ukur kesempurnaan Islam seseorang, harus dipelihara dan dikembangkan di dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Allah SWT berfirman;

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَّنِسَاۤءً ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَاۤءَلُوْنَ بِهِ وَالْاَرْحَامَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا

"Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah SWT menciptakan istrinya, dan daripada keduanya Allah memperkembang-biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu". (QS, An-Nisa' :1).

Ayat ini menegaskan eksistensi Allah sebagai Dzat yang telah menciptakan manusia dengan beragam warna kulit, bahasa dan budaya. Bahwa Allah Maha Agung dengan menciptakan manusia dengan warna yang beragam. Atas fakta inilah, maka manusia dituntut untuk bertakwa kepada-Nya, di mana salah satu realisasi ketakwaan tersebut adalah silaturrahim. 

Islam memandang baik atau buruknya hubungan seorang muslim dengan orang lain berdampak pada nilai keimanan. Dalam riwayat Abu Hurairoh Rasulullah SAW bersabda:

لَا تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا وَلَا تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا. أَلَـا أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ أَفْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ

"Kalian tidak akan masuk surga, sebelum kamu beriman. Dan kamu tidak beriman, sebelum kamu saling mencintai dan sayang menyayangi satu sama lain. Maukah aku tunjukan sesuatu yang jika kalian melakukannya maka akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian " (HR. Muslim).

Oleh karena itu seorang muslim tidak boleh menyimpan kebencian, dendam permusuhan, atau khianat terhadap orang lain. Orang yang lurus iman dan lslamnya, pasti mempunyai jiwa yang bersih, pikiran yang lapang, dan hati yang jujur serta senantiasa mendoakan yang baik untuk orang lain. Karena itu, iman yang efektif ialah iman yang mengendalikan perilaku aktif dalam kehidupan sehari-hari.

Dr. Yusuf Qardhawi dalam bukunya ''Al-lman wal Hayat" (Iman dan Kehidupan) melukiskan karakter seorang muslim yang berhati mulia, yakni sanggup menahan amarahnya, walaupun dia kuasa melampiaskannya, suka memberi maaf walaupun sanggup untuk melakukan penyiksaan. Berlapang dada, walaupun dia yang benar. Orang beriman tiada dengki dan tiada menaruh benci, karena kedengkian dan perasaan kebencian itu adalah benih yang ditaburkan syaitan, sedang cinta dan kasih sayang serta hati yang bersih ada1ah tanaman dari Tuhan yang Maha Penyayang.

Mudah-mudahan kita semua menjadi muslim yang senantiasa memelihara dan menegakkan Ukhuwah Islamiyah dengan setulus hati di mana pun kita berada. Setiap muslim haruslah mengutamakan kepentingan menjaga Ukhuwah Islamiyah di atas segala kepentingan pribadi dan golongan.

Halaman:

Editor: Muhammad Aswar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah