Air Hujan sebagai Air Suci: Apa Saja Kandungan dan Khasiatnya bagi Kesehatan?

- 23 Februari 2023, 23:00 WIB
Air Terjun Waimarang -
Air Terjun Waimarang - /Koen Vanhollebeke/Gmaps

Media Pemalang - Air mutlaq adalah air yang masih dalam keadaan asli dan belum mengalami proses apapun. Artinya, air tersebut belum pernah digunakan untuk keperluan bersuci dan tidak tercampur dengan benda suci atau najis.

Menurut hukum syariah, air mutlaq dianggap suci dan boleh digunakan untuk bersuci seperti berwudhu' dan mandi janabah. Dalam fiqih, istilah yang digunakan untuk air ini adalah "thahirun li nafsihi muthahhirun li ghairihi".

Meskipun banyak jenis air yang dianggap suci, tidak semua air suci dapat digunakan untuk bersuci. Air suci adalah air yang bisa dikonsumsi atau digunakan untuk keperluan lainnya seperti air kelapa atau teh.

Namun, belum tentu semua air suci bisa digunakan untuk bersuci, seperti dalam berwudhu atau mandi. Oleh karena itu, ada air yang dianggap suci tetapi tidak dapat digunakan untuk bersuci. Namun, semua air yang dapat digunakan untuk bersuci pasti dianggap suci menurut hukum syariah. Beberapa jenis air yang termasuk dalam kelompok suci dan bisa digunakan untuk bersuci antara lain adalah :

 Baca Juga: Jenis-Jenis Air dalam Fiqh: Memahami Kategori Air untuk Bersuci dalam Islam

A. Air Hujan
Air hujan yang turun dari langit dianggap suci dan bisa digunakan untuk berwudhu, mandi janabah, atau membersihkan benda dari najis. Menurut syariah, suci berarti tidak najis dan mensucikan berarti bisa digunakan untuk membersihkan diri atau benda dari najis.

Walaupun saat ini banyak air hujan yang tercemar dan mengandung polusi, namun hukumnya tetap suci karena pencemaran tersebut diakibatkan oleh ulah manusia dan zat-zat yang mencemarinya bukan termasuk najis.

Ketika air dari bumi menguap ke langit, uap atau titik-titik air tersebut bersih dan suci, meskipun berasal dari air yang tercemar.

Halaman:

Editor: Soni Susilo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x