MEDIA PEMALANG- Pasca insiden kebakaran yang meluluhlantakkan pasar Gembrong, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan langsung meninjau lokasi kejadian pada keesokan harinya yakni pada Senin, 25 April 2022.
Dalam peninjauan tersebut, pihak Pemprov DKI Jakarta berupaya akan memberikan bantuan permodalan bagi pedagang korban dalam musibah kebakaran di Pasar Gembrong, Jakarta Timur.
"Ada 40 pedagang korban kebakaran. Nanti PD Pasar Jaya yang berikan modal," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat diwawancarai.
Baca Juga: Si Jago Merah Hanguskan Pasar Gembrong Jakarta Timur, Korsleting Listrik Menjadi Penyebabnya
Baca Juga: Pasar Gembrong Jakarta Timur Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 1,5 Miliar
Ia mengatakan bantuan modal tersebut nantinya akan diberikan oleh PD Pasar Jaya. Namun, Anies Baswedan belum menjelaskan mengenai besaran jumlah bantuan tersebut.
Sebagaimana yang diketahui, Anies pun menambahkan untuk sementara waktu para pedagang yang menjadi korban kebakaran juga akan dipindahkan sementara untuk dapat berdagang kembali.
"Bagi para pedagang di sekitar sini, mereka disiapkan berjualan di kawasan pasar tidak jauh dari sini. Sudah ada 40 kios yang disiapkan," ujar Anies Baswedan.
Lebih lanjut, Anies mengatakan bahwa pihaknya juga akan segera memberikan bantuan modal kerja bagi warga dari lima RT di RW 01 Cipinang Besar Utara yang menjadi korban kebakaran Pasar Gembrong.
"Plus diberikan bantuan modal kerja untuk mereka yang terdampak agar mereka punya modal awal untuk memulai lagi. Apalagi ini menjelang akhir Ramadhan yang sebenarnya perputaran ekonomi agak tinggi," tambah mantan Menteri Pendidikan tersebut.
Baca Juga: Si Jago Merah Hanguskan Pasar Gembrong Jakarta Timur, Korsleting Listrik Menjadi Penyebabnya
Baca Juga: Pasar Gembrong Jakarta Timur Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 1,5 Miliar
Perlu diketahui, insiden kebakaran di Pasar Gembrong, Jakarta Timur terjadi pada 24 April 2022 tadi malam.
Korsleting listrik menjadi salah satu dugaan kuat terbakarnya pasar yang identik dengan pedagang mainan anak-anak ini.
Berdasarkan informasi yang beredar, sekitar 450 KK Terdampak-Kerugian yang ditaksir mencapai Rp 1,5 M. Pemadam Kebakaran pun mencatat bahwa jumlah korban jiwa yakni 450 KK atau sekitar 1.000 jiwa.***