Kompleks Gedung Ngasirah Kudus Diminati Investor Asing, Akan Dibangun Hotel dan Pusat Perbelanjaan

- 26 Januari 2022, 11:24 WIB
"Investor yang berminat terhadap lahan bekas gedung Ngasirah tersebut berasal dari Tiongkok," ungkapnya sebagaimana yang dikutip dari Antaranews.
"Investor yang berminat terhadap lahan bekas gedung Ngasirah tersebut berasal dari Tiongkok," ungkapnya sebagaimana yang dikutip dari Antaranews. /

MEDIA PEMALANG- Investor asing dikabarkan tengah melirik Kompleks Gedung Ngasirah di Jalan Jenderal Sudirman Kudus, Jawa Tengah untuk dibangun hotel dan pusat perbelanjaan.

Informasi tersebut dibenarkan oleh pihak Bupati Kudus, Hartopo, pada Minggu 23 Januari 2022.

"Investor yang berminat terhadap lahan bekas gedung Ngasirah tersebut berasal dari Tiongkok," ungkapnya sebagaimana yang dikutip dari Antaranews.

Baca Juga: Indonesia Akan Ajukan Teknologi Penangkap dan Penyimpan Karbon di Forum G20

Lahan tersebut rencananya akan dibangun hotel sekaligus pusat perbelanjaan. Jika diperbolehkan juga berminat menjadikan Pasar Kliwon sebagai pasar grosir untuk ditata agar menjadi pusat perbelanjaan modern.

Namun, ia mengungkapkan bahwa hal tersebut sulit diwujudkan karena membutuhkan banyak tahapan dan relokasi pedagang sehingga butuh tahapan panjang.

"Terkait ketertarikannya terhadap Pasar Kliwon, kami tidak bisa menjanjikan. Untuk lahan bekas gedung Ngasirah tentunya disambut baik karena sebelumnya sudah ditawarkan ke berbagai pihak," ujarnya sebagaimana yang dikutip dari Antaranews.

Baca Juga: Berapa Besar Total Manfaat dari Program Kartu Prakerja? Ini Jawabannya!

Sementara lahan bekas Matahari Plasa Kudus, kata dia, ketika ada yang berminat harus membangun pusat perbelanjaan pula karena sudah ada konektivitas dengan mal di sebelahnya.

Ia berharap investor China yang menyatakan ketertarikannya membangun hotel dan mal bisa segera merealisasikan sehingga perekonomian di Kudus dapat pulih dan bisa kembali ramai seperti sebelumnya.

Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan, dan Aset Daerah (BPPKAD) Kudus Eko Djumartono menambahkan bahwa tawaran dari investor Tiongkok memang masih dipelajari surat penawarannya.

Baca Juga: Inilah 9 Sosok Berprestasi di Militer dan Kepolisian Indonesia yang Lahir di Pemalang, Jarang yang Tahu Ini!

Kalaupun ada investor yang berminat, maka dalam pembangunannya nanti harus dilengkapi dengan gedung pertemuan sehingga tidak menghilangkan fungsi utama Gedung Ngasirah yang saat ini sudah rata dengan tanah.

Kompleks gedung pertemuan Ngasirah kini hanya tersisa lahan kosong karena bangunan yang selama ini digunakan sebagai gedung pertemuan sudah dirobohkan karena bangunan tahun 1982 itu sudah tidak layak.

Sebelumnya, juga ada investor yang tertarik memanfaatkan lahan "Ngasirah" untuk dijadikan pusat perbelanjaan, namun karena terbentur aturan karena berdekatan dengan pasar tradisional.

Baca Juga: Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka Terpilih Sebagai Ketua Panitia ASEAN Para Games 2022

Sedangkan pusat perbelanjaan yang saat ini ada di Kabupaten Kudus, yakni ADA Swalayan, Ramayana, serta Hypermart, sedangkan Matahari Plasa Kudus terbakar pada 22 Februari 2018. ***

Editor: Argani Palupi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah