MEDIA PEMALANG - Indonesia dan Muhammadiyah sedang berduka, setelah Buya Syafii Maarif meninggal dunia, Jumat (27/5) pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Yogyakarta.
Sebelumnya, Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah tersebut dikabarkan sempat mengalami sesak napas. Hingga pada Sabtu (11/4), Buya Syafii dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping untuk menjalani perawatan.
Wafatnya Buya Syafii meninggalkan duka yang mendalam, bukan hanya bagi Muhammadiyah, melainkan juga bagi Indonesia.
Almarhum dikenal sebagai pria yang sangat sederhana. Banyak sekali kisah yang menceritakan bagaimana keteladanan beliau. Salah satunya dari sosok Romo Franz Magnis Suseno.
Baca Juga: Cendekiawan yang Teduh itu Telah Tiada, Selamat Jalan Buya Syafii Maarif
Baca Juga: Buya Syafii Maarif Wafat Hari Jumat, Masya Allah Pertanda Orang yang Istimewa dan Husnul Khatimah
Hal ini terlihat dari unggahan akun Twitter Gus Ulil @ulil yang memperlihatkan tangkapan layar Whatsapp dari Romo Franz Magnis Suseno terkait keteladanan beliau.
"Aduh Gusti, saya/kita kehilangan betul. Buya itu orang yang memperlihatkan bagaimana keagamaan yang kokoh - Beliau Muslim seratus persen - bisa sekaligus menjadi orang bangsa, bangsa Indonesia, bangga kebangsaannya (dan bangsa boleh bangga punya orang seperti Buya), orang berbudaya, orang yang terlibat pada memajukan kebaikan bangsa, sahabat lintas agama."
"Buya Syafii menunjukkan bagaimana bisa sekaligus seratus persen berakar dalam agamanya, tetapi terbuka bagi semua, dan bisa terasa oleh semua sebagai sahabat dan dukungan."