MEDIA PEMALANG- Kabar duka menghampiri seluruh umat Muslim di Indonesia, bahkan seluruh dunia atas wafatnya Prof. Ahmad Syafi’i Maarif pada 27 Mei 2022 di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Yogyakarta.
Beliau adalah sosok cendekiawan yang memberikan sumbangsih besar dalam kemajuan pemikiran Islam di Indonesia. Beliau termasuk pemikir Islam yang sama hebatnya dengan Gus Dur, Cak Nur maupun tokoh pembaharu lain.
Buya Syafii Maarif wafat di hari Jumat, hari yang sangat istimewa bagi Islam. Dalam sebuah hadits diriwayatkan bahwa hari yang paling istimewa dalam Islam adalah hari Jumat. Sebab di dalamnya terjadi kejadian-kejadian penting:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : » خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلَا تَقُومُ السَّاعَةُ إِلَّا فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ « رواه مسلم
Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda: “Hari terbaik di mana matahari terbit adalah hari Jumat. Pada hari Jumat Nabi Adam diciptakan, dimasukkan ke dalam surga, dikeluarkan dari dalam surga. Hari kiamat akan tiba hanya pada hari Jumat.” (HR. Muslim)
Baca Juga: Cendekiawan yang Teduh itu Telah Tiada, Selamat Jalan Buya Syafii Maarif
Bahkan dalam hadits yang lain, Rasulullah menjelaskan bahwa terdapat keistimewaan bagi orang yang wafat pada hari Jumat.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : « مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلَّا وَقَاهُ اللَّهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ » (رواه الترمذي وأحمد)