MediaPemalang.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan perlu dilakukan evaluasi terkait proses penerimaan mahasiswa agar tidak terjadi lagi praktik korupsi, seperti yang dilakukan oleh Rektor Universitas Lampung (Unila), Karomani.
"Saya kira kita harus mengevaluasi (sistem penerimaan mahasiswa baru) ya," ujar Ma'ruf Amin kepada wartawan di Grand Sahid Jaya, Senin (22/8).
Wapres tidak menyangka adanya potensi oknum untuk melakukan tindak korupsi pada proses penerimaan mahasiswa baru.
"Ternyata ada semacam lubang yang bisa digunakan untuk melakukan tindakan yang tidak baik, korupsi," sambungnya.
Kendati demikian Wapres tidak menjabarkan langkah evaluasi seperti apa yang akan dilakukan pemerintah agar kasus serupa tidak terjadi lagi.
Namun, ia menjanjikan bahwa pemerintah akan menutup lubang-lubang dalam proses penerimaan mahasiswa baru agar praktik suap tidak terjadi lagi.
"Tentu kita harus melakukan evaluasi untuk menutup hole (lubang) ini ya, lubang-lubang ini supaya tidak terjadi lagi. Saya kira pemerintah akan melakukan itu, mudah-mudahan itu (praktik suap) tidak terjadi lagi," terang Ma'ruf.
Sebagai informasi, Karomani telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait penerimaan mahasiswa baru di Unila tahun 2022 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).