Inilah Tanggapan Pengusaha PO soal Video Sopir Bus Pilih Hilangkan Nyawa Penumpang Mobil Kecil

- 28 Juni 2023, 20:25 WIB
Viral video sopir bus mengatakan lebih baik menghilangkan nyawa penumpang satu mobil ketimbang nyawa penumpang bus.
Viral video sopir bus mengatakan lebih baik menghilangkan nyawa penumpang satu mobil ketimbang nyawa penumpang bus. /

MEDIA PEMALANG - Sebuah video yang viral di media sosial beberapa waktu lalu menampilkan seorang sopir bus yang mengeluarkan pernyataan kontroversial, menyatakan bahwa lebih baik menghilangkan nyawa penumpang satu mobil daripada nyawa penumpang bus.

Pernyataan tersebut memicu kemarahan warganet yang menonton video tersebut karena sopir bus terlihat menganggap remeh nyawa pengendara lain di jalan.

Dalam cuplikan video yang beredar, sopir bus mengucapkan pernyataan tersebut setelah ditegur oleh penumpang mobil yang merasa kendaraannya dilewati terlalu dekat oleh bus tersebut.

Baca Juga: Odong-Odong Tertabrak Kereta Api, Sopir Tak Hiraukan Permintaan Penumpang dengan Melintasi Palang Pintu

Narasi dalam video berdurasi 12 detik itu menulis, "Hati-hati jika mobil Anda dilewati terlalu dekat oleh bus. Karena motto mereka, sopir bus berkata: lebih baik kehilangan satu nyawa mobil pribadi."

Namun, sampai saat ini belum diketahui kapan dan di mana kejadian ini terjadi, serta perusahaan mana yang mempekerjakan sopir bus tersebut.

Berdasarkan komentar warganet yang mengomentari video ini, pendapat yang diungkapkan oleh sopir bus tersebut umum di kalangan sopir bus, truk, atau tronton.

Namun, apakah benar demikian?

Baca Juga: Pengakuan Sopir Mobil Tertabrak KRL Jurusan Bogor - Jakarta, Ahmad Yasin: Saya Hanya Ikuti Google Maps Saja

Menanggapi viralnya video tersebut, Direktur Utama Perusahaan Otobus (PO) Siliwangi Antar Nusa (SAN), Kurnia Lesani Adnan, dengan tegas menyatakan bahwa tidak ada yang menganjurkan untuk mengorbankan nyawa penumpang kendaraan lain demi menyelamatkan penumpang bus.

"Iya, yang pasti tidak ada anjuran untuk 'mengorbankan' siapa pun di jalan," kata Kurnia Lesani Adnan pada Senin (26/6/2023).

Menurutnya, sopir bus dalam video tersebut tidak benar-benar mengungkapkan pernyataan tersebut dengan serius. Dia menilai bahwa ucapan sopir bus hanyalah sebagai analogi dari situasi yang sedang dialami.

"Jika saya mencermati perdebatan yang terjadi, pengemudi mungkin ingin menggambarkan kondisi yang mereka hadapi, tetapi kalimat yang digunakan tidak tepat," ujarnya.

Baca Juga: VIRAL! Video Heroik Sopir Transjakarta Gagalkan Wanita Hendak Bunuh Diri di Jakarta Barat, Netizen Apresiasi

Meskipun demikian, dia tetap menolak pernyataan yang diucapkan oleh sopir bus dalam video tersebut.

Namun, Kurnia Lesani Adnan menjelaskan bahwa perlu dipahami bahwa setiap kendaraan besar seperti bus, truk, dan tronton memiliki titik buta yang luas. Selain itu, kendaraan besar ini tidak dapat mengurangi kecepatannya dengan mudah seperti halnya kendaraan kecil seperti mobil.

"Intinya, semua pengguna jalan harus mentaati peraturan lalu lintas dan memahami bahwa dimensi kendaraan yang berbeda juga berarti penanganannya berbeda," pesannya.

Ketika ditanya tentang identitas perusahaan yang mempekerjakan sopir bus tersebut, dia mengaku tidak mengetahuinya. Namun, dia meyakini bahwa kemungkinan sopir bus tersebut bekerja di bawah PO SAN yang bergerak di bidang pariwisata.

Baca Juga: Sopir Penabrak Motor hingga Terjun dari Flyover Pesing Dijadikan Tersangka oleh Polisi

Dia juga meyakinkan bahwa sopir bus yang bekerja di bawah PO SAN tidak memiliki pemikiran yang serupa dengan sopir bus dalam video yang viral tersebut.

"InshaAllah, sopir saya tidak akan berpikiran seperti itu," pungkasnya.***

 

Editor: Dwi Andri Yatmo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah