Menilik Arti Green Inflation, Istilah yang Disebut Gibran Dalam Debat Capres-Cawapres Keempat

- 22 Januari 2024, 00:20 WIB
Menilik Arti Green Inflation, Istilah yang Disebut Gibran Dalam Debat Capres-Cawapres Keempat
Menilik Arti Green Inflation, Istilah yang Disebut Gibran Dalam Debat Capres-Cawapres Keempat /GoodStats

MEDIA PEMALANG - Green inflation adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan peningkatan biaya hidup yang disebabkan oleh upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Istilah ini pertama kali digunakan oleh ekonom Jerman, Hans-Werner Sinn, pada tahun 2008.

Green inflation dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:

  • Peningkatan biaya energi

Baca Juga: Nama Tom Lembong Disebut-sebut dalam Debat Cawapres, Inilah Profil, Karier Politik, dan Rekam Jejaknya

Pemerintah di seluruh dunia berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, dan salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan meningkatkan penggunaan energi terbarukan. Namun, energi terbarukan biasanya lebih mahal daripada bahan bakar fosil, sehingga dapat menyebabkan peningkatan biaya energi.

  • Peningkatan biaya produksi

Produksi barang dan jasa yang ramah lingkungan biasanya membutuhkan biaya yang lebih tinggi daripada produksi barang dan jasa yang tidak ramah lingkungan. Hal ini karena teknologi ramah lingkungan biasanya masih relatif baru dan belum sepenuhnya dikembangkan.

  • Peningkatan permintaan

Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan dapat menyebabkan peningkatan permintaan akan barang dan jasa yang ramah lingkungan. Hal ini dapat menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa tersebut.

Green inflation dapat memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap perekonomian. Hal ini dapat menyebabkan penurunan daya beli masyarakat, peningkatan pengangguran, dan bahkan resesi.

Berikut adalah beberapa cara untuk mengurangi dampak green inflation:

Baca Juga: Kebijakan Capres Cawapres Tersiarkan, Bagaimana Penanganan Masalah Pajak: Siapa Pasangan Calon Terbaik?

  • Mendorong inovasi

Pemerintah dan perusahaan dapat mendorong inovasi di bidang energi terbarukan dan teknologi ramah lingkungan. Hal ini dapat membantu menurunkan biaya produksi dan meningkatkan efisiensi energi.

  • Meningkatkan efisiensi

Pemerintah dan masyarakat dapat bekerja sama untuk meningkatkan efisiensi energi. Hal ini dapat dilakukan dengan memperbaiki infrastruktur dan mengubah perilaku konsumsi.

Halaman:

Editor: Gani P.


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah