Pelarian Presiden Sri Lanka, Mendarat di Singapura

14 Juli 2022, 21:37 WIB
Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa melarikan diri dari negara itu pada hari Rabu bersama istri dan dua penjaga keamanannya. /Foto/Dok.Reuters

MEDIA PEMALANG - Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa diketahui telah berada di Singapura, Kamis (14/7).

Sebelumnya, Rajapaksa yang kabur ke Maladewa pada Rabu terbang ke Singapura menggunakan maskapai Arab Saudi.

Melansir dari Reuters, seorang penumpang yang enggan disebut namanya menyaksikan bahwa Rajapaksa dijemput oleh sekelompok pengawal.

Baca Juga: Gelombang Covid Baru Menyapu Asia Selandia Baru Peringatkan Tekanan pada Rumah Sakit

Mereka terlihat meninggalkan ruangan VIP bandara dengan iring-iringan mobil berwarna hitam.

Keberadaan Presiden Sri Lanka di Singapura dibenarkan oleh Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan.

Balakrishnan mengatakan bahwa Rajapaksa telah memasuki negaranya dengan kapasitas pribadi dan tidak mencari atau diberi suaka.

Baca Juga: Media Vietnam Songong Sebut Indonesia Terobsesi dengan Negaranya Usai Kalah di Semifinal Piala AFF U-19

Hingga saat ini, Rajapaksa belum mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Presiden Sri Lanka, meskipun ia menjanjikan untuk mengumumkannya pada Rabu.

Situasi di Sri Lanka memang tengah memanas menyusul krisis yang melanda negara tersebut.

Hal ini diperparah dengan penunjukan Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe sebagai pejabat presiden yang memicu protes lebih keras.

Baca Juga: Siapa Tetsuya Yamagami? Pelaku Penembakan Shinzo Abe, Benarkah Seorang Mantan Marinir?

Demonstran menyasar gedung parlemen dan rumah Wickremesinghe dan menuntut sang Perdana Menteri untuk mengundurkan diri.

"Kami ingin Ranil pulang," ujar seorang pengemudi bajaj, Malik Perera (29) yang ikut berunjuk rasa di gedung parlemen, Kamis.

"Mereka telah menjual negara ini, kami ingin orang baik mengambil alih, sampai itu terjadi kami tidak akan berhenti," lanjutnya.

Baca Juga: Shinzo Abe Ditembak, KBRI Jepang Sampaikan Keprihatinan atas Insiden Tersebut

Aksi-aksi memprotes krisis ekonomi telah terjadi sejak beberapa bulan yang lalu.

Puncaknya pekan lalu ketika ratusan ribu orang menyerbu gedung-gedung pemerintahan di Kolombo

Para demonstran menyalahkan Rajapaksa atas inflasi yang tinggi, kelangkaan bahan pokok, dan korupsi yang terjadi di negara itu.

Atas aksi-aksi itu, Rajapaksa dan keluarga beserta dua pengawalnya meninggalkan Sri Lanka dengan menaiki pesawat AU dan terbang menuju Maladewa pada Rabu.

Baca Juga: Tantang Barat Taklukkan Rusia, Putin: Silakan Mencoba

Pada Kamis, Pemerintah setempat menerapkan jam malam untuk mencegah aksi meluas.

Media setempat bahkan menayangkan bagaimana kendaraan-kendaraan lapis baja dengan sejumlah serdadu di atasnya berkeliling mengitari Ibukota.

Militer mengatakan bahwa hal itu dilakukan untuk melindungi rakyat dan fasilitas publik.

Meskipun Rajapaksa belum mengumumkan pengunduran dirinya, parlemen tetap akan menunjuk presiden baru yang dijadwalkan pada 20 Juli mendatang.

Baca Juga: Kazuki Takahashi, Komikus Yu-Gi-Oh Ditemukan Meninggal di Laut, Warganet: RIP Legend!

Ranil Wickremesinghe difavoritkan untuk menggantikan Gotabaya Rajapaksa oleh partai yang berkuasa.

Sedangkan di kubu oposisi, mereka menunjuk Saijith Premadasa, putra dari salah satu mantan presiden untuk memimpin Sri Lanka.***

Editor: Dwi Andri Yatmo

Tags

Terkini

Terpopuler