Ilmuwan Panik! Tanda Kiamat Bumi Muncul dari Samudra Atlantik: Benarkah Kita Akan Hancur?

- 10 Februari 2024, 19:38 WIB
Ilustrasi Mimpi Kiamat
Ilustrasi Mimpi Kiamat /Pexels.com

MEDIAPEMALANG.COM - Samudra Atlantik, sang raksasa biru, menyimpan rahasia mengerikan tentang masa depan Bumi. Para ilmuwan menemukan tanda-tanda "kiamat bumi" atau perubahan iklim yang kian nyata di sana, dengan kerusakan sirkulasi laut yang disebut Atlantic Meridional Overturning Circulation (AMOC).

Sirkulasi Laut Menuju Titik Kritis

The Guardian melaporkan bahwa sirkulasi laut di Samudra Atlantik sedang menuju titik kritis. Hal ini merupakan berita buruk bagi sistem iklim dan umat manusia. Para ilmuwan dikejutkan oleh kecepatan kerusakan AMOC, meskipun mereka belum dapat memprediksi kapan hal itu akan terjadi.

Penelitian Mengungkap Fakta Mengerikan

Baca Juga: Ngeri! Tanda Kiamat Bumi Muncul di Samudra Atlantik? Ini Kata Ahli!

Dengan model komputer dan data masa lalu, peneliti mengembangkan indikator peringatan dini terhadap rusaknya AMOC. Hasilnya menunjukkan bahwa AMOC sudah berada pada jalur perubahan yang mendadak, yang belum pernah terjadi lebih dari 10.000 tahun. Hal ini akan berdampak buruk pada sebagian besar dunia.

Apa itu AMOC dan Mengapa Penting?

AMOC, yang meliputi sebagian Arus Teluk dan arus kuat lainnya, adalah sabuk pengangkut laut yang membawa panas, karbon, dan nutrisi dari daerah tropis menuju Lingkaran Arktik. Di sana, air mendingin dan tenggelam ke laut dalam, membantu mendistribusikan energi ke seluruh bumi dan memodulasi dampak pemanasan global.

Penyebab Kerusakan AMOC

Sistem ini terancam oleh mencairnya gletser di Greenland dan lapisan es Arktik yang lebih cepat dari perkiraan. Air tawar yang mengalir ke laut menghambat tenggelamnya air yang lebih asin dan hangat dari selatan.

AMOC Melemah: Dampak yang Mengerikan

Penelitian menunjukkan AMOC telah mengalami penurunan sebesar 15% sejak tahun 1950 dan berada pada kondisi terlemahnya dalam satu millennium. Titik kritisnya diprediksikan antara tahun 2025 dan 2095.

Konsekuensi Bencana

Runtuhnya AMOC akan membawa konsekuensi bencana. Permukaan laut di Atlantik akan naik satu meter di beberapa wilayah, menggenangi banyak kota pesisir. Musim hujan dan kemarau di Amazon akan berubah, dan suhu di dunia akan berfluktuasi jauh dan tidak menentu.

Belahan bumi selatan akan menjadi hangat, sedangkan Eropa akan mengalami suhu dingin drastis dengan curah hujan yang lebih sedikit.

Halaman:

Editor: Dwi Andri Yatmo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah