Network
MEDIAPEMALANG.COM - Seorang pejabat dari kota Gimpo, Korea Selatan, mengakhiri hidupnya setelah informasi pribadinya tersebar di komunitas online, sebuah tindakan yang mengguncang masyarakat Korea Selatan yang telah menyaksikan peningkatan kasus doxing, atau penyebaran informasi pribadi secara daring.
"Orang ini telah merusak hidup pejabat tersebut, sehingga mereka seharusnya merasakan hal yang sama," tulis seorang komentator, seperti dilansir oleh The Korea Herald, pada Sabtu (9/3/2024).
Sebelumnya, polisi di Seobu Incheon menemukan jenazah pejabat tersebut di dalam mobil di tempat parkir di Seogu, Incheon, pada Selasa (5/3/2024) dengan bukti bunuh diri.
Pejabat negeri sipil tersebut, berusia 30-an tahun, di Kota Gimpo dilaporkan menerima komentar jahat dan pengaduan daring dari sekelompok orang setelah kemacetan lalu lintas akibat konstruksi darurat. Informasi pribadinya kemudian diunggah ke komunitas online.
Kota Gimpo mengumumkan bahwa mereka akan melaporkan para pelaku intimidasi daring ke polisi, meskipun polisi tidak bisa menghubungkan komentar jahat tersebut dengan kematian pejabat tersebut karena tidak ada catatan bunuh diri yang ditemukan.
Para ahli telah menyuarakan keprihatinan mereka atas fenomena doxing ini, mengatakan bahwa tindakan serupa sebagai balasan dapat memicu siklus kekerasan cyberbullying.
"Meskipun pelaku cyberbullying melakukan kesalahan, mengungkapkan informasi pribadi pelaku intimidasi untuk memberikan hukuman dapat menyebabkan kejadian serupa terulang kembali," kata profesor sosiologi emeritus di Universitas Chung-Ang, Lee Byoung-hoon.
Doxing, yang merupakan tindakan menyebarluaskan informasi pribadi seseorang atau organisasi secara publik, bukanlah praktik ilegal, namun, melanggar privasi seseorang.
Untuk melindungi diri dari doxing, berikut beberapa tips yang diberikan oleh situs resmi Dikominfo Kabupaten Bandung:
