Tips Mencairkan ASI Perah yang Dibekukan Secara Benar, Kualitas Selalu Terjaga

16 Januari 2022, 21:37 WIB
berikut adalah cara yang perlu diketahui untuk mencairkan ASI agar tak mengurangi kualitas dan kandungan gizi ASI perah tersebut ketika diberikan pada sang buah hati. /Unsplash/

MEDIA PEMALANG- Ibu menggunakan ASI perah yang dibekukan merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencukupi asupan gizi bagi sang buah hati.

Nah, berikut adalah cara yang perlu diketahui untuk mencairkan ASI agar tak mengurangi kualitas dan kandungan gizi ASI perah tersebut ketika diberikan pada sang buah hati.

1. Gunakan Alat Penghangat ASI Elektrik

Salah satu cara untuk mencairkan ASI perah yang dibekukan adalah dengan menggunakan penghangat ASI elektrik. Alat satu ini cukup efektif digunakan secara portable, baik di rumah atau di dalam mobil.

Baca Juga: Tips Menyimpan ASI Perah dengan Baik dan Benar, Mudah Banget!

2. Gunakan Panci atau Mangkuk Berisi Air Hangat

ASI perah yang akan diberikan oleh sang buah hati tak perlu dicairkan dengan cara dipanaskan melalui kompor dan sejenisnya.

Cukup berikan ASI perah pada sang buah hati dalam kondisi hangat. Nah, dalam menerapkan hal tersebut ibu cukup menghangtkannya dengan wadah ASI dalam bak berisi air hangat atau air dalam panci yang telah dipanaskan selama beberapa menit.

3. Cairkan ASI Perah yang Dibekukan di Bawah Air Mengalir

Jika ibu membutuhkan ASI perah dengan segera, tempatkan kemasan di bawah air mengalir dengan suhu sedang, kemudian lanjutkan dengan air hangat.

Aduk dan utar kontainer ASI agar tidak mengendap dan bagian yang mengandung krim pada bagian atas dapat tercampur secara merata.

Baca Juga: Sering Mengalami Darah Tinggi, Sembelit dan Dehidrasi - 5 Manfaat Air Putih Bagi Tubuh

Perlu diketahui, ASI yang dicairkan tersebut jangan dikocok karena dapat merusak komponen penting di dalamnya.

Pastikan ibu untuk selalu memeriksa suhu ASI agar sesuai dengan lidah sang buah hati dengan cara meneteskannya pada pergelangan tangan.

Jika suhu sudah sesuai, ibu dapat sesegera mungkin memberikan ASI perah tersebut dengan bantuan dot atau sejenisnya.

4. Jangan Langsung Dikeluarkan dalam Suhu Ruang

ASI perah yang telah dibekukan sebaiknya tidak langsung untuk dikeluarkan dalam suhu ruang. Letakkan terlebih dahulu di ruang pendingin pada kulkas, kemudian ibu dapat menghangatkan sebagaimana cara di atas untuk meningkatkan suhunya secara perlahan.

Baca Juga: 4 Cara Mudah Cek BPJS Kesehatan Aktif atau Tidak, Gampang Banget!

5. Hindari Penggunaan Microwave untuk Mencairkan ASI Beku

Hindari menghangatkan atau mencairkan ASI perah yang dalam keadaan beku dengan microwave. Pasalnya, alat ini dapat memunculkan bintik-bintik pada botol ASI karena akibat dari suhu panas yang kemungkinan membahayakan Si Kecil.

Selain itu, perubahan suhu atau temperatur yang terlalu cepat pada ASI perah juga dapat menghilangkan kandungan antibodi yang dibutuhkan oleh bayi.

6. Segera Beri ASI yang Sudah Dicairkan

Cara tepat memberikan ASI perah yang sudah dihangatkan adalah dengan langsung memberikannya dalam kurun waktu 24 jam. Bunda dapat secara langsung menuangkannya ke dalam botol dot untuk diberikan pada Si Kecil.

Baca Juga: Mitos atau Fakta, Minum Air Dingin Bisa Bikin Gemuk? Cek Fakta Menarik Berikut ini

Pastikan juga ibu untuk tidak membekukan ulang ASI perah yang sudah dihangatkan.

Meskipun kualitas ASI yang diberikan dengan menyusui bayi secara langsung memiliki kandungan nutrisi terbaik dan gizi lebih tinggi dibandingkan ASI perah, namun cara ini dapat menjadi alternatif yang perlu diberikan daripada sang buah hati tak mengonsumsi ASI sama sekali.

Nah, itulah cara yang dapt dilakukan untuk mencairkan ASI yang berada dalam kondisi beku. Pastikan untuk selalu melakukan pengecekan seperti langkah yang telah diuraikan di atas.***

Editor: Argani Palupi

Tags

Terkini

Terpopuler