Cara Mudah Mengetahui Malam Lailatul Qadar dari Imam Al Ghazali

23 April 2022, 05:40 WIB
Berikut ini adalah cara mengetahui malam lailatul qadar yang diajarkan oleh Imam Al Ghazali dengan melihat hari pertama puasa. /

MEDIA PEMALANG - Siapa yang tidak ingin menemui malam Lailatul Qadar?

Malam yang konon katanya ketika kita beribadah di malam tersebut lebih baik dari 1000 bulan.

Berbeda dengan malam Nisfu Syaban yang Allah SWT perlihatkan.

Malam Lailatul Qadar dirahasiakan oleh Allah SWT kapannya.

Baca Juga: Mengapa Allah SWT Tidak Merahasiakan Malam Nisfu Sya'ban Tetapi Merahasiakan Malam Lailatul Qadar?

Hal ini tentu menjadi satu tantangan tersendiri untuk para muslim menemukannya dalam 10 hari terakhir bulan Ramadan.

Imam Al Ghazali memberikan satu tips mudah untuk mengetahui kapan malam Lailatul Qadar.

Tips ini kami kutip dari akun Twitter 
 @sayid__machmoed pada tanggal 22 April 2022.

Baca Juga: Sudah Mandi Wajib tapi Keluar Flek Coklat Apakah Boleh Puasa? Flek Haid dan Isthadhah cuma Beda Tipis Loh

Dari Aisyah ra Nabi SAW bersabda:

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

“Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan.” HR. Bukhari

Aisyah ra: "Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lainnya.” HR. Muslim

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

"Barangsiapa melaksanakan salat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." HR. Bukhari

Baca Juga: Apakah Menyentuh Payudara Membatalkan Puasa? Imam Nawawi Berikan Jawabannya

Menurut Imam Al-Ghazali Rahimahullah, dan juga ulama lainnya:

Sebagaimana disebut dalam I’anatut Thalibin juz 2, hal. 257,

Cara untuk mengetahui Lailatul Qadar bisa dilihat dari hari pertama dari bulan Ramadan:

قال الغزالي وغيره إنها تعلم فيه باليوم الأول من الشهر فإن كان أوله يوم الأحد أو يوم الأربعاء فهي ليلة تسع وعشرين أو يوم الاثنين فهي ليلة إحدى وعشرين أو يوم الثلاثاء أو الجمعة فهي ليلة سبع وعشرين أو الخميس فهي ليلة خمس وعشرين أو يوم السبت فهي ليلة ثلاث وعشرينق

ال الشيخ أبو الحسن ومنذ بلغت سن الرجال ما فاتتني ليلة القدر بهذه القاعدة المذكورة

Baca Juga: Hukum Menyentuh Payudara Ketika Puasa Ramadan, Sah atau Batal? Simak Penjelasan dari Imam Nawawi Ini Baik-Baik

1. Jika awalnya jatuh pada hari Ahad / Rabu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-29.

2. Jika awalnya jatuh pada hari Senin maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-21.

3. Jika awalnya jatuh pada hari Selasa / Jum'at maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-27.

4. Jika awalnya jatuh pada hari Kamis maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-25.

Baca Juga: Flek Coklat setelah Haid Tidak Boleh Puasa dalam Kondisi Ini, Wajib Tahu Cara Hitung Masa Haid menurut Islam

5. Jika awalnya jatuh pada hari Sabtu maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-23.

Syekh Abul Hasan As-Syadzili Rahimahullah berkata:

"Semenjak saya menginjak usia dewasa Lailatul Qadar tidak pernah melesat dengan jadwal atau qaedah tersebut."

Kaidah ini tercantum dalam kitab-kitab para ulama termasuk dalam kitab-kitab fiqh Syafi’iyyah.

Baca Juga: Keluar Flek Coklat sebelum Haid Apakah Boleh Puasa Ramadhan? Simak Macam-Macam Flek bagi Wanita

Rumus ini teruji dari kebiasaan para tokoh ulama’ yang telah menemui Lailatul Qadar.

Formula ini diceritakan Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin; juga terdapat dalam kitab Hasyiah Sulaiman Al Kurdi juz hal 188; Tafsir Shawi; kitab I’anah at-Thalibin II/257 Syaikh Ibrahim al Bajuri dalam Kitabnya Hasyiah 'Ala Ibn Qasim Al Ghazi juz I halaman 304; as Sayyid al Bakri dalam Kitabnya I'anatuth Thalibin Juz II halaman 257-258, juga kitab Mathla`ul Badrain karangan Syaikh Muhammad bin Ismail Daud al-Fathoni. Allahu'alam.

Berikut Doa Lailatul Qadar

Ada doa yang pernah diajarkan oleh Rasul SAW jikalau kita bertemu dengan malam kemuliaan tersebut yaitu doa:

Baca Juga: Keluar Flek Coklat saat Puasa bisa Batal Karena Ini, Wanita Wajib Tahu Perbedaan Darah Haid dan Istihadhah

Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni.

"Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku."

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

Dari ‘Aisyah ra, ia berkata, “Aku pernah bertanya pada Rasulullah SAW yaitu jika saja ada suatu hari yang aku tahu bahwa malam tersebut adalah lailatul qadar, lantas apa doa yang mesti kuucapkan?”

Baca Juga: Zakat Fitrah 2,5 Kg atau 2,7 Kg Beras, Mana yang Benar? Mengapa Ukuran Zakat Fitrah Berubah Setiap Tahun?

Rasulullah SAW menjawab, “Berdo’alah: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni "Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku" HR. Tirmidzi no. 3513 dan Ibnu Majah no. 3850.

Abu ‘Isa At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih Hadits ini dibawakan oleh Imam Tirmidzi dalam bab : “Keutamaan meminta maaf dan ampunan pada Allah SWT”.

Hadits di atas disebutkan pula oleh Ibnu Hajar dalam Bulughul Marom pada hadits no. 706.

Maksud dari “innaka ‘afuwwun” adalah yang banyak memberi maaf. Demikian kata penulis kitab Tuhfatul Ahwadzi.

Baca Juga: Ukuran Zakat Fitrah Mengapa Berbeda Setiap Daerah dan Tahun? Adakah Ketentuan Zakat Fitrah yang Baku?

Para ulama menyimpulkan dari hadits di atas tentang anjuran memperbanyak doa “Allahumma innaka ‘afuwwun …” pada malam yang diharap terdapat lailatul qadar. Doa di atas begitu jaami’ (komplit dan syarat makna) walau terlihat singkat.

Do’a tersebut mengandung ketundukan hamba pada Allah SWT dan pernyataan bahwa dia tidak bisa luput dari dosa. Namun sekali lagi meminta ampunan seperti ini tidaklah terbatas pada bulan Ramadan saja.

Al Baihaqi berkata, “Meminta maaf atas kesalahan dianjurkan setiap waktu dan tidak khusus di malam lailatul qadar saja.” Fadho-ilul Awqot, hal. 258.

Hadits ‘Aisyah ra di atas juga menunjukkan bahwa doa di malam lailatul qadar adalah doa yang mustajab sehingga dia bertanya pada Rasul mengenai doa apa yang mesti dipanjatkan di malam tersebut.

Baca Juga: Syarat Mualaf sebagai Salah Satu Golongan yang Berhak Menerima Zakat, Benarkah Non-Muslim Terima Zakat Fitrah

Semoga kita semua mendapatkan malam lailatul qadar pada Ramadan ini. Semoga bermanfaat.***

Editor: Dwi Andri Yatmo

Sumber: Twitter @sayid__machmoed

Tags

Terkini

Terpopuler