MEDIA PEMALANG- Ditjen Haji Kementerian Agama telah merilis daftar tunggu haji Indonesia untuk seluruh wilayah.
Setelah pemberangkatan seluruh jamaah haji yang berhak berangkat tahun 2022, maka Ditjen Haji telah mengantongi jumlah calon jamaah haji yang telah mendaftar serta mendapatkan SPPH dan nomor porsi haji.
Namun daftar tunggu haji terbaru yang tersaji di aplikasi Haji Pintar dan Ditjen Haji Kemenag mengalami kemunduran yang semakin lama. Beberapa daerah bahkan sampai 90 tahun.
Kasubdit Sistem Informasi Haji Terpadu Ditjen PHU Hasan Afandi menjelaskan bahwa mundurnya estimasi keberangkatan disebabkan bilangan pembagi daftar tunggunya didasarkan pada kuota haji tahun berjalan.
“Estimasi keberangkatan selalu menggunakan angka kuota tahun terakhir sebagai angka pembagi. Tahun ini kebetulan kuota haji Indonesia hanya 100.051 atau sekitar 46% dari kuota normal tahun-tahun sebelumnya.”
Pada tahun-tahun sebelum pandemi, kuota haji Indonesia yang ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi adalah 210 ribu per tahun.
Dengan turunnya kuota haji pada tahun keberangkatan 2022 ini, maka sistem Siskohat (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu) kemudian membagi seluruh calon jamaah yang telah mendaftar sesuai dengan kuota 100.051 tersebut.
Estimasi ini akan terus berjalan sampai dengan adanya kepastian kuota haji pada tahun 1444 H/2023 M.
Jika kuota kembali normal, misalnya kembali ke 210 ribu atau bahkan lebih, maka estimasi keberangkatan akan mengalami penyesuaian.
35 Kota dengan Daftar Tunggu Haji Paling Lama di Indonesia
Berikut adalah daftar tunggu haji masing-masing daerah dengan estimasi keberangkatan rata-rata 60 sampai 90 tahun ke depan.
Aceh 60 tahun.
Jambi, 63 tahun
Jawa tengah, 63 tahun
Yogyakarta, 65 tahun
Jawa Timur, 69 tahun
Nusa Tenggara Barat, 74 tahun
Kalimantan Selatan, 76 tahun
Kota Bengkulu, 67 tahun
Kota Balikpapan, 69 tahun
Kota Samarinda, 72 tahun
Baca Juga: Update Harga Kambing Kurban 2022 Jakarta Jelang Idul Adha 1443 H di Pasar Lokal dan Dompet Dhuafa
Kutai Kartanegara, 60 tahun
Tanah Pasir, 63 tahun
Berau, 67 tahun
Kutai Timur, 70 tahun
Bontang, 81 tahun
Penajam Paser Utara, 61 tahun
Makassar, 83 tahun
Pare-Pare, 83 tahun
Pinrang, 90 tahun
Gowa, 77 tahun
Wajo, 86 tahun
Bone, 78 tahun
Maros, 78 tahun
Bulukumba, 71 tahun
Bantaeng, 96 tahun
Jeneponto, 82 tahun
Takalar, 71 tahun
Sidrap, 93 tahun
Pangkep, 69 tahun
Soppeng, 77 tahun
Luwu Timur, 62 tahun
Mamuju, 62 tahun
Mamuju Tengah, 77 tahun
Tarakan, 71 tahun
Nunukan, 77 tahun
Untuk melihat estimasi keberangkatan haji masing-masing calon jamaah, segera cek nomor porsi haji melalui aplikasi Haji Pintar maupun website Ditjen Haji Kemenag.
Baca Juga: Cara Cepat Cek Jadwal Keberangkatan Haji Berdasarkan Nomor Porsi dengan Aplikasi Haji Pintar
Kita berharap semoga kuota haji Indonesia tahun 2023 mendatang kembali normal, atau bahkan ditambah, untuk mengurangi daftar tunggu haji Indonesia yang bahkan lebih lama dibanding umur umat Nabi Muhammad.***