Suami Belum juga Rajin Ibadah? Inilah Hal yang Perlu Dilakukan oleh Istri Sholehah

- 24 Januari 2022, 17:45 WIB
/

MEDIA PEMALANG- Sebuah penelitian tahun lalu yang dilakukan oleh PBB menyimpulkan bahwa selama pandemi Covid-19 melanda, perekonomian Indonesia bisa bertahan karena munculnya inisiatif dari perempuan-perempuan yang kreatif.

Dalam riset tersebut, perempuan menyumbang sekitar 64% dari pertumbuhan UMKM di Indonesia.

Perempuan, dalam banyak studi-studi psikologi, dianggap lebih tekun dan ulet ketimbang laki-laki. Sehingga, ketika perempuan bekerja di luar rumah, apa yang mereka hasilkan akan jauh lebih besar dibandingkan laki-laki.

Baca Juga: Sedang Belajar Cara Shalat? Utamakan Hafal 5 Bacaan Berikut, yang Lainnya Sunnah

Dalam Islam, sejatinya hal ini telah berlangsung lama. Di dalam rumah, keluarga-keluarga muslim, kebanyakan yang lebih tekun untuk mengajarkan agama dan ibadah kepada anak-anak adalah istri.

Bahkan tak jarang pula kita temui, seorang istri yang rajin beribadah sementara suaminya masih enggan untuk mulai istiqamah dalam ibadah wajib maupun sunnah.

Berbeda jika suami rajin beribadah, biasanya sang istri akan mengikuti kebiasaan suami tersebut.

Lantas, bagaimana jika suami Anda belum rajin ibadah?

Dalam pengantar kitab Syarh ‘Uqud Al-Lujjain, Syaikh Nawawi mengutarakan kisah yang serupa, tentang seorang perempuan yang setiap tindak-tanduk perbuatan dan ucapannya selalu dimulai dengan basmalah. Dia diperistri oleh seorang lelaki munafik.

Baca Juga: Lebih Memilih Sunnah yang Lain, Lima Sahabat Nabi ini Putuskan Tak Berpoligami

Karena tidak tahan akan ketekunan istrinya, sang suami berencana untuk mempermalukan istrinya. Suatu hari dia menyerahkan sebuah bungkusan kepada istrinya, lalu berkata, “Jaga bungkusan ini baik-baik. Jangan sampai hilang.”

Sang istri pun menyimpan bungkusan itu di suatu tempat yang tersembunyi dan menutupnya rapat-rapat. Pada lain waktu, sang suami membuat istrinya lengah dan mengambil bungkusan itu diam-diam.

Dia lalu melemparnya ke dalam sumur di dalam rumah. Setelah itu sang suami meminta bungkusa tersebut kepada istrinya.

Tanpa curiga, sang istri beranjak ke tempat di mana ia menaruh bungkusan itu. Sembari memasuki tempat tersebut, ia memulainya dengan membaca Bismillahirrahmanirrahim.

Baca Juga: Mommy ASF dan Perempuan-Perempuan yang Tak Mau Dipoligami, Apakah Mereka Menentang Syariat Agama?

Seketika Allah memerintahkan Jibril untuk turun ke bumi, mengambil bungkusan itu dari dalam sumur dan mengembalikannya ke tempat semula.

Terperanjat akan peristiwa ajaib itu, sang suami lantas bertaubat kepada Allah dari perilaku munafiknya.

Kisah ini diceritakan Syaikh Nawawi ketika menjelaskan tentang keutamaan basmalah. Tetapi kisah ini membukakan suatu hikmah yang dapat kita amalkan dalam berumah tangga.

Meskipun Allah berfirman dalam Al-Qur’an, ketika menegur Nabi Muhammad yang sangat bersedih karena pamannya, Abu Thalib, meninggal sementara belum memeluk Islam:

“Engkau (Muhammad) tidak bisa memberi hidayah kepada orang-orang yang engkau cintai (untuk memeluk Islam), tetapi hanya Allah yang memberi hidayah kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya” (Al-Qashash, 56).

Baca Juga: Jangan Asal Poligami, Islam Memperbolehkan Tapi Anjurkan Beristri Satu, Ini Penjelasannya

Tetapi karena permintaan Nabi, meskipun Abu Thalib dimasukkan ke dalam neraka, siksaannya dikurangi.

Begitu juga dengan kisah sang istri di atas. Berkat ketekunan hatinya yang tak putus-putus, meskipun terus dicela oleh sang suami yang munafik, Allah membukakan pintu hati suaminya sebagai bentuk kasih sayang Allah kepada sang istri.

Maka, jagalah ketekunan Anda sebagai seorang istri. Selalu doakan suami. Semoga Allah membukakan hidayah kepadanya dan menjadi imam yang baik untuk Anda.***

 

Editor: Argani Palupi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah