Network
MEDIA PEMALANG- Rentang waktu antara shalat sunnah Tahajjud dengan shalat Subuh tak berselang lama. Hanya beberapa menit saja.
Namun ada saja hambatan yang membuat kita malah tertidur sebelum melaksanakan shalat Subuh hingga kesiangan.
Jeda yang tak banyak itu bisa kita gunakan untuk melaksanakan ibadah lain, semacam membaca Al-Qur’an, berzikir, atau bisa juga membaca buku.
Baca Juga: Suami Belum juga Rajin Ibadah? Inilah Hal yang Perlu Dilakukan oleh Istri Sholehah
Banyak ulama yang telah meriwayatkan dan menyusun amalan-amalan yang bisa dikerjakan di waktu yang sempit itu.
Salah satunya dalam kitab Nihayat Al-Zain fi Irsyadi Al-Mubtadi’in karangan Syaikh Nawawi Al-Bantani. Beliau mengatakan bahwa salah satu sunnah yang dianjurkan setelah melakukan shalat sunnah sebelum Subuh adalah tidur menyamping (berbaring).
Sunnah berbaring ini bisa dilakukan dengan berbagai cara. Namun yang paling utama adalah berbaring miring dengan merebahkan posisi tubuh samping kanan, dan bagian tubuh depan menghadap ke arah kiblat. Dan diutamakan pula mengingat seperti berbaring di dalam kubur saat melakukan berbaring ini.
Baca Juga: Sedang Belajar Cara Shalat? Utamakan Hafal 5 Bacaan Berikut, yang Lainnya Sunnah
Jika tempat untuk melaksanakan berbaring ini sulit, maka boleh berpindah dulu ke tempat yang lebih leluasa atau mudah untuk melakukannya.
