Network
MEDIA PEMALANG - Allah dan Rasulullah sangat memahami bahwa memaafkan orang lain adalah suatu perkara dalam kehidupan manusia yang sangat susah untuk dilaksanakan. Betapa tidak, jika seseorang telah berbuat salah kepada kita, lantas dia meminta maaf, apakah dengan begitu saja kita bisa mengikhlaskan semua kesalahannya.
Karena hal ini memang berat, maka Allah memberikan banyak sekali janji kepada orang-orang yang memberikan maaf atas kesalahan orang lain. Begitupun dalam banyak hadis Rasulullah.
Baca Juga: Ini Amalan Rasulullah saat Dirundung Kesedihan
Dalam Al-Qur’an, memaafkan memiliki syarat khusus, yaitu berlapang dada atas kesalahan orang lain.
وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا
“Hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada.” (Surah An-Nur ayat 22)
Dalam bahasa Arab sendiri, al-afwu (memaafkan), bermakna menghapus. Sehingga, memberikan maaf bukanlah sekadar menjalin kembali hubungan yang telah renggang karena kesalahan orang lain, tetapi juga berlapang dada dan menghapus semua jejak kesalah orang lain dalam hati.
Sebagai timbal baliknya, seseorang yang meminta maaf tidak sekadar ucapan maaf dari mulut dan jabat tangan. Sebab apa yang kita minta kepada orang lain adalah menghapus kesalahan kita dari dalam hatinya.
Baca Juga: Jangan Pernah Putus Asa! Ada 70 Macam Dosa Besar, dan 1 Amalan Ini Akan Menghapusnya di Akhirat
