MEDIA PEMALANG - Apa hukumnya merayakan malam Nisfu Sya'ban, salat malamnya dan puasa siangnya?
Saat ini kita sudah berada di bulan Sya’ban dan sebentar lagi bertemu dengan bulan Ramadhan.
Rasulullah SAW memuliakan bulan lain, selain Ramadhan dan Rajab, untuk memperbanyak ibadah di bulan tersebut.
Salah satu bulan yang dimuliakan Rasul ialah bulan Sya’ban. Memuliakannya di sini diharapkan kita mengisinya dengan memperbanyak ibadah, antara lain puasa, salat malam dan ibadah lainnya.
Baca Juga: Apakah Boleh Puasa Nisfu Syaban Hanya 1 Hari? Simak Fatwa Darul Ifta Mesir
Baca Juga: Inilah 5 Sebutan bagi Malam Nisfu Sya’ban oleh Imam Al Ghazali yang Jarang Diketahui Banyak Orang
Bahkan ada tradisi di masyarakat ketika sudah masuk pertengahan bulan Sya'ban (Nisfu Sya'ban) merayakannya dengan berkumpul di masjid untuk beribadah dan mengerjakan hal-hal positif lainnya.
Di dalam Kitab Qalyubi wa ‘Umairah dijelaskan fenomena ini:
يندب إحياء ليلتي العيدين بذكر أو صلاة أولاها صلاة التسبيح، ويكفي معظمها وأقله صلاة العشاء في جماعة والعزم على صلاة الصبح كذلك. ومثلهما ليلة نصف شعبان، وأول ليلة من رجب وليلة الجمعة لأنها محال إجابة الدعاء