Artinya, "Disunahkan menghidupkan malam hari raya, Idhul Fitri dan Idhul Adha, dengan berdzikir dan shalat, khususnya shalat tasbih. Sekurang-kurangnya adalah mengerjakan shalat Isya berjamaah dan membulatkan tekad untuk shalat Shubuh berjamaah. Amalan ini juga baik dilakukan di malam nisfu Sya’ban, awal malam bulan Rajab, dan malam Jumat karena pada malam-malam tersebut doa dikabulkan."
Baca Juga: Puasa Nisfu Syaban Hari Jumat, Darul Ifta Mesir: Boleh! Ini Syaratnya
Baca Juga: 7 Amalan dan Doa Malam Nisfu Syaban Agar Cepat Sembuh dari Segala Penyakit, Insya Allah Disembuhkan!
Banyaknya hadits yang mendukung pernyataan tentang keutamaan malam nisfu Sya’ban ini. Salah satu hadis di dalam Shahih Ibnu Hibban menyebutnya sebagai berikut.
يَطْلُعُ اللَّهُ إِلَى خَلْقِهِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ
Artinya, "Allah SWT memperhatikan makhluk-Nya pada malam nisfu Sya’ban dan mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang kafir dan orang yang bermusuhan.”
Meskipun sebagian ulama menyatakan bahwa hadis tentang keutamaan Nisfu Sya'ban adalah dhaif.
Baca Juga: Teks Ceramah Singkat Malam Nisfu Syaban 2022 tema Dalil, Keutamaan dan Amalan Malam Nisfu Syaban
Akan tetapi, kedhaifan hadis tersebut tidak ada larangan buat merayakan malam Nisfu Sya’ban dengan beribadah. Lantaran mengamalkan hadis dhaif untuk fadhail a’mal diperbolehkan oleh mayoritas ulama.