Teks Ceramah Walimatussafar Haji tentang Menata Niat Ibadah Haji, Bisa untuk Kata Sambutan Tasyakuran

- 4 Juni 2022, 17:01 WIB
Berikut contoh teks ceramah walimatussafar haji yang bisa digunakan sebagai kata sambutan tasyakuran haji bagi calon jamaah haji maupun keluarga mengantar
Berikut contoh teks ceramah walimatussafar haji yang bisa digunakan sebagai kata sambutan tasyakuran haji bagi calon jamaah haji maupun keluarga mengantar /

Di tengah hiruk pikuk orang berangkat haji itulah, orang-orang yang belum mendapat anugerah berangkat haji terpacu lagi gairahnya untuk bisa menunaikan rukun Islam kelima tersebut.

Semangat mereka seolah dipompa kembali, angan-angan agar bisa mengenakan pakaian ihram dan mengitari Ka’bah hidup lagi. Sebuah mimpi dan kehendak yang amat wajar.

Sesuai dengan namanya, haji adalah persoalan menata niat, sebelum hal-hal lain menyangkut ongkos, transportasi, dan aktivitas manasik.

Keliru menata niat akan berakibat pada kerugian yang besar, mengingat pengorbanan yang dicurahkan untuk ibadah haji juga besar. Bukankah sia-sia belaka membangun istana megah di atas fondasi yang rusak?  

Secara fiqih ibadah haji mungkin sah, tapi secara hakiki bisa jadi keropos baik sejak sebelum berangkat haji, saat berhaji, bahkan setelah berhaji.

Baca Juga: 5 Langkah Cek Jadwal Keberangkatan Haji Berdasarkan Nomor Porsi lewat Website Resmi Ditjen Haji Kemenag

Ini adalah tantangan yang amat sulit karena memang berurusan dengan persoalan hati. Apa yang terbesit di benak dan hati seseorang ketika dirinya berkeinginan naik haji? Sudah tuluskah karena ingin menghamba dan mencapai ridha Allah? Atau masih tercampur dengan noda-noda duniawi yang dapat merusak kualitas haji?  

Hadirin Jamaah Walimatussafar Haji yang berbahagia dan Khususnya kepada Calon Jamaah Haji

Di luar keperluan ibadah, haji tak dipungkiri memang mengandung kepentingan-kepentingan lain yang bersifat duniawi.

Pertama, secara sosial, haji bisa membuat seseorang merasa “naik kelas” karena faktor budaya yang berkembang di masyarakat kita. Biaya haji yang tidak sedikit memberi kesan bahwa orang haji adalah orang mampu, mapan, dan kaya.

Halaman:

Editor: Muhammad Aswar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah