Network
MEDIA PEMALANG- Status tentang apakah es krim Mixue halal atau tidak menambah daftar pertanyaan kehalalan produk makanan impor dari China.
Dari data yang dikeluarkan oleh Indonesia Halal Watch (IHW), ada banyak produk makanan impor China yang terus dipertanyakan kehalalannya.
Selain karena LPPOM MUI (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia) belum menerima sertifikat halal yang diterbitkan oleh lembaga-lembaga Islam di China, juga karena terdapat beberapa produk makanan yang belum mencantumkan label halal.
Apalagi China menempati daftar importir makanan terbesar di Indonesia. Selain alat-alat rumah tangga yang laris manis di situs market place, China salah satu pemasok makanan dan bahan makan terbesar di Indonesia.
Baca Juga: Apakah Es Krim Mixue Halal? Begini Cara Cek Es Krim yang Belum Punya Sertifikat Halal MUI
Baca Juga: Kenapa Es Krim harus Berlabel Halal dan Es Puter Tidak? Penikmat Es Krim Wajib Baca
Lembaga Trading Economics melaporkan bahwa China menempati posisi teratas dalam impor barang ke Indonesia pada tahun 2020. Sebanyak 29 persen barang impor berasal dari China dan pertukaran uang sebesar 39,63 miliar dolar Amerika.
Ini berbeda jauh dengan posisi kedua yang ditempati oleh Singapura yang hanya 8,9 persen, Jepang dengan 7,7 persen, Amerika Serikat dengan 6,3 persen, serta Malaysia di urutan kelima yang hanya 5,0 persen.
Fatkhurohmah mengatakan, produk makanan yang beredar di Indonesia hingga kini sebesar 71 persen merupakan produk lokal, 17 persen produk China, dan 12 persen sisanya dibagi oleh berbagai negara.
