Network
MEDIAPEMALANG.COM - Menurut Data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), perputaran uang judi online dari wilayah Bogor mencapai Rp 1,1 triliun. Angka ini terbagi antara Kota Bogor sebesar Rp 612 miliar dan Kabupaten Bogor sebesar Rp 567 miliar.
Dengan demikian, Kota dan Kabupaten Bogor menempati posisi kedua dan ketiga sebagai daerah dengan nilai transaksi terbesar di Indonesia, di bawah Jakarta Barat yang mencatat Rp 792 miliar dan menduduki peringkat pertama.
Dr. Agnes Setyowati, seorang pengamat sosial budaya dari Universitas Pakuan, menjelaskan beberapa faktor yang menyebabkan Bogor menjadi salah satu daerah yang paling tinggi terpapar judi online.
"Bogor, sebagai bagian dari wilayah Jabodetabek, memiliki infrastruktur internet yang berkembang pesat di Indonesia," ujar Agnes pada Sabtu, 29 Juni 2024.
Baca Juga: Kabar Gembira! Kominfo Putus Jalur Internet Terkait Judi Online dari Kamboja dan Filipina
Kecepatan dan stabilitas akses internet yang tersedia di Bogor menjadi faktor penting yang mendorong popularitas judi online di sana. Selain itu, Bogor juga dikenal sebagai kota dengan padat penduduk, yang membuat lebih banyak orang tertarik dan terlibat dalam permainan judi online.
Promosi dan Pemasaran Berperan Penting
Agnes juga menyoroti pentingnya promosi dan pemasaran dalam meningkatkan popularitas judi online di Bogor. Menurutnya, penangkapan beberapa selebgram yang mempromosikan situs judi online di wilayah tersebut menunjukkan adanya upaya pemasaran yang kuat yang dapat mempengaruhi jumlah pemain.
"Perlu penelitian lebih lanjut tentang budaya perjudian di Bogor karena hal ini dapat berdampak langsung terhadap popularitas judi online di sana," tambahnya.
Faktor-Faktor Demografis dan Ekonomi
Faktor demografis seperti usia, tingkat pendidikan, dan pemahaman terhadap risiko juga turut mempengaruhi popularitas judi online di Bogor. Agnes menjelaskan bahwa mayoritas penduduk muda Bogor, yang terbiasa dengan teknologi dan internet, cenderung lebih aktif dalam perjudian daring.
