Perbedan Antara Mesin Bensin dan Mesin Diesel, Mesin Bisa Hidup Tanpa Busi?

- 30 Desember 2021, 16:34 WIB
Unit Mitsubishi Fuso saat diperkenalkan di Truck Center PT Surya Putra Sarana di bilangan jalan Jenderal Sudirman, Kota Bandung beberapa waktu lalu./ZonaPriangan/Didih Hudaya
Unit Mitsubishi Fuso saat diperkenalkan di Truck Center PT Surya Putra Sarana di bilangan jalan Jenderal Sudirman, Kota Bandung beberapa waktu lalu./ZonaPriangan/Didih Hudaya /

Pada umumnya titik nyala solar berada pada suhu sekitar 200 derajat celcius, sementara kompresi pada mesin diesel bisa mencapai 500° Celcius. Itu artinya ketika solar dihimpitkan
kedalam ruang bakar maka solar akan langsung terbakar tanpa perlu dipicu oleh api

Inilah yang dinamakan self combustion atau pembakaran dengan sendirinya. Hal ini membuat mesin diesel tidak lagi memerlukan busi.

Konsekuensi dari temperatur tinggi itu solar tidak bisa ikut dikompresi karena kalau solar ikut dikompresi maka solar akan langsung terbakar sebelum langkah kompresi berakhir.

Hal ini tentu akan berakibat fatal karena pembakaran bisa membalikkan putaran engkol sehingga mesin tidak akan bisa nyala.

Baca Juga: Sholawat Fatih : Teks Arab, Latin, dan Artinya dalam Bahasa Indonesia serta Keutamaan Membaca

Itulah yang membuat mesin diesel hanya mengkompresi udara sementara solar disalurkan melalui injektor langsung ke dalam ruang bakar.

Selain itu mesin diesel juga umumnya dilengkapi busi pemanas komponen ini tidak seperti musik yang menghasilkan percikan api di fungsinya hanya sebagai pemanas ruang bakar saat mesin masih dingin.

Temperatur yang dihasilkan dari proses kompresi itu akan terdistribusi ke komponen sekitar ruang bakar sehingga suhu akhir kompresi itu lebih rendah.

Busi pemanas akan menjaganya supaya suhu kompresi mesin diesel tetap di atas titik nyala solar sehingga solar tetap bisa terbakar meski mesin Masih dingin.***

Halaman:

Editor: Chamdani Lukman Bachtiar

Sumber: You Tube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah