Sejumlah 4,8 Juta Tabung Gas Elpiji Bersubsidi Tengah Diupayakan oleh Pemkot Pekalongan

- 14 Januari 2022, 08:41 WIB
Pertamina menambah kuota elpiji ukuran tiga kilogram di Kabupaten Temanggung.
Pertamina menambah kuota elpiji ukuran tiga kilogram di Kabupaten Temanggung. /jatengprov

MEDIA PEMALANG- Pemkot Pekalongan ajukan kuota elpiji bersubsidi kepada Pemprov Jateng sejumlah 4,8 juta tabung. Usulan tersebut merupakan upaya Pemkot untuk mencukupi kebutuhan masyarakat selama setahun.

Kabag Perekonomian Kota Pekalongan Betty Dahfiani Dahlan di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa pada usulan kuota elpiji berisi 3 kilogram tersebut memang terjadi kenaikan sebesar 10 persen dibanding tahun sebelumnya.

"Kami telah mengusulkan ke Pemerintah Provinsi Jateng yakni sebanyak 14.497 matrix ton atau 14.497.000 kilogram atau naik dibanding sebelumnya sebanyak 13.918 MT. Jika dikonversi dalam tabung ukuran 3 kg maka jumlahnya sekitar 4.832.328 tabung untuk mencukupi kebutuhan masyarakat selama 2022," katanya sebagaimana yang dikutip dari Antaranews.

Baca Juga: Sebentar lagi Masyarakat Akan Mendapat Vaksin Booster homolog dan heterolog, Apa Perbedaanya?

Menurutnya, alokasi sekitar 4,8 juta tabung elpiji tersebut merupakan kuota reguler yang diperkirakan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat selama setahun karena pada kondisi tertentu seperti hari raya keagamaan dan akhir tahun, biasanya diberikan alokasi tambahan dari Pertamina.

"Pada kondisi tertentu seperti menjelang ramadhan, Lebaran, natal, dan tahun baru kami selalu ajukan lagi penambahan alokasi elpiji," kata Betty ketika memberikan keterangan seperti yang dikutip dari Antaranews.

Menurutnya, selama ini masyarakat di daerah setempat jarang mengalami kasus kelangkaan elpiji bersubsidi dalam jangka waktu yang cukup lama karena pemkot sudah melakukan langkah antisipasi dengan menambah alokasi barang yang mudah terbakar itu.

Baca Juga: Tujuh Peserta India Open 2022 Terpapar COVID-19, Bagaimana Nasib Pebulutangkis Indonesia?

Justru yang sering terjadi, kata dia, masyarakat panik ketika ada isu tertentu yang menyangkut elpji bersubsidi sehingga terburu-buru melakukan pembelian barang yang mudah terbakar itu dalam jumlah yang relatif banyak.

Halaman:

Editor: Argani Palupi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x