Unik! Wanita Perancis Ini Kejatuhan Meteorit Seberat 4 Ons Saat Ngopi Pagi

16 Juli 2023, 10:38 WIB
Seorang wanita di Schirmeck, Perancis baru-baru ini merasakan pengalaman tertimpa meteorit di tengah acara santap kopi bersama temannya. /Pixabay/

MEDIA PEMALANG - Seorang wanita di Schirmeck, Perancis baru-baru ini mengalami pengalaman luar biasa ketika sedang bersantai menikmati kopi dengan teman-temannya di teras. Pada Kamis (6/7/2023) sekitar pukul 4 pagi, saat dia menikmati suasana fajar menyingsing di atas lembah Bruche, tiba-tiba terdengar suara "pum" di atas atap terasnya dan ada benda kecil yang jatuh.

"Dalam sekejap, saya merasakan goncangan di tulang rusuk. Saya pikir itu mungkin binatang, seperti kelelawar!" ujar wanita ini yang memilih untuk tidak disebutkan namanya. Dilaporkan oleh media lokal DNA pada Kamis (13/7/2023).

Awalnya, dia dan teman-temannya berpikir bahwa benda yang jatuh adalah potongan semen yang biasa digunakan untuk atap rumah. Namun, setelah diperiksa, benda itu tampak berbeda dari potongan atap, tidak memiliki warna yang sama. Untuk memastikannya, dia membawa benda tersebut ke tukang atap.

Baca Juga: Intip Potret Jerry Yan Pemeran Tao Ming Tse di Meteor Garden yang Tak Menua Meski Berusia 45 Tahun

Setelah diperiksa oleh tukang atap, ternyata benda itu tidak terbuat dari semen seperti yang mereka pikirkan. Bahkan, mengejutkannya, benda tersebut tampak seperti batu luar angkasa atau meteorit. Meteorit adalah batu-batu luar angkasa yang memasuki atmosfer dan jatuh ke permukaan Bumi.

Ahli geologi, Thierry Rebmann, juga menyatakan bahwa potongan batu seberat hampir 4 ons itu tampaknya mengandung campuran besi dan silikon, dan kemungkinan besar merupakan meteorit.

Fenomena manusia tertimpa benda luar angkasa ini sangat jarang terjadi, meskipun hampir 50 ton material meteorit diperkirakan jatuh ke Bumi setiap harinya. Sebagian besar dari mereka berukuran sangat kecil dan jatuh ke lautan yang menutupi sekitar 70 persen permukaan planet.

Baca Juga: Inilah Sosok Nahel M yang Kematiannya Picu Kerusuhan Perancis

Saat ditemukan di darat, seringkali sulit untuk membedakan antara meteorit dan batuan Bumi hanya dari penampilannya saja. Namun, di beberapa tempat seperti gurun pasir atau es, batuan luar angkasa ini lebih mudah untuk dikenali.

"Menemukan meteorit di lingkungan beriklim kita sangat jarang terjadi," kata Rebmann. "Mereka sering tercampur dengan elemen batu Bumi lainnya. Namun, di lingkungan gurun, kita dapat menemukannya dengan lebih mudah," tambahnya.

Meskipun demikian, insiden orang yang diduga tertabrak meteorit bukanlah yang pertama kalinya terjadi. Beberapa klaim serupa telah ada sepanjang sejarah, tetapi kasus seperti ini sering kali kekurangan bukti.

Baca Juga: Legenda Sepak Bola Perancis Sebut PSG Akan Menyesal Jika Kylian Mbappe Pindah ke Real Madrid

Kasus pertama dan terkonfirmasi tentang meteorit "menabrak" manusia terjadi hampir 70 tahun lalu di Amerika Serikat. Kasus tersebut melibatkan Ann Hodges dari Sylacauga, Alabama, yang terkena meteorit seberat 8 pon atau sekitar 3,6 kilogram pada bulan November 1954. Akibatnya, Ann Hodges mengalami memar parah karena batu luar angkasa yang jatuh dari atap rumahnya.***

Editor: Dwi Andri Yatmo

Tags

Terkini

Terpopuler