Manajemen Buruk, Dua Rumah Sakit di Xi'an Langsung Ditutup

- 14 Januari 2022, 17:41 WIB
Dikutip dari The Straits Times, kedua rumah sakit yang ditutup adalah RS Xi'an Gaoxin dan RS Xi'an International Medical Centre, dimana akan ditutup dalam waktu tiga bulan untuk menjalani proses perbaikan.
Dikutip dari The Straits Times, kedua rumah sakit yang ditutup adalah RS Xi'an Gaoxin dan RS Xi'an International Medical Centre, dimana akan ditutup dalam waktu tiga bulan untuk menjalani proses perbaikan. /Tangkap Layar/AFP/

MEDIA PEMALANG- Dua rumah sakit di Kota Xi'an, Cina resmi ditutup karena tersandung kasus manajemen dan penanganan terkait pandemi Covid-19 yang dinilai buruk. Dikarenakan peraturan rumah sakit yang ketat membuat beberapa nyawa tak tertolong ketika harus ditangani.

Dikutip dari The Straits Times, kedua rumah sakit yang ditutup adalah RS Xi'an Gaoxin dan RS Xi'an International Medical Centre, dimana akan ditutup dalam waktu tiga bulan untuk menjalani proses perbaikan.

"Mereka memiliki rasa tanggung jawab yang lemah dan gagal melaksanakan tugas mereka untuk menyelamatkan nyawa," kata Komisi Kesehatan Xi'an dalam sebuah pernyataan, Kamis 13 Januari 2022 sebagaimana yang dikutip dari The Straits Times.

Baca Juga: Rusia Mulai Tarik Pasukannya, Kazakhstan Ucapkan Terima Kasih

Badan ini juga menilai bahwa kedua rumah sakit ini memiliki manajemen yang buruk. Alhasil, rumah sakit terlambat melakukan diagnosis dan penanganan pasien kritis, sehingga berdampak negatif.

Dalam laporannya yang dikutip dari The Straits Times, RS Xi'an Gaoxin pernah dikabarkan menolak perempuan yang keguguran karena tak memiliki hasi tes Covid-19 yang valid.

RS Xi'an International Medical Centre  juga dikabarkan melakukan keterlambatan penanganan kasus serangan jantung seorang warga, karena diduga sang pasien tersebut tinggal di wilayah yang beresiko.

Kabar ditutupnya kedua rumah sakit ini menjadi trending No.1 di Weibo pada Kamis, 13 Januari 2022. Beberapa pengguna sosial media tersebut juga banyak yang tak setuju dengan keputusan pemerintah ini.

"Secara pribadi, saya berpikir ini bukan keputusan yang benar," tutur pengguna akun bernama Stephanie-22.

Halaman:

Editor: Argani Palupi

Sumber: The Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah