MEDIA PEMALANG- Sepanjang tahun 2021 kondisi perekonomian nasional China mengalami pertumbuhan sebesar 8,1 persen, hal tersebut seperti yang disampaikan dari data Biro Statistik Nasional setempat (NBS), sebagaimana yang dikutip dari Antaranews Senin, 17 Januari 2022.
Sepanjang tahun 2021, NBS mencatat Produk Domestik Bruto (GDP) telah mencapai 114,47 triliun yuan atau sekitar Rp257.891 triliun, dimana angka tersebut berarti naik sebesar 8,1 persen.
Pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan di luar target yang telah ditetapkan oleh pemimpin nasional China pada tahun lalu.
Baca Juga: IHSG Sedikit Melemah, Asing Koleksi Perbankan dan Energi
Dalam Kongres Rakyat Nasional (NPC) di Beijing pada Maret 2021, Perdana Menteri China Li Keqiang menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional di negaranya sepanjang 2021 sebesar 6 persen.
Padahal saat itu beberapa institusi internasional memproyeksikan GDP di negara berpenduduk terbesar di dunia itu bisa mencapai 8 persen.
"Kami tidak sedang mempersiapkan rencana, melainkan menuruti keyakinan. Kami berharap mampu menuruti keyakinan untuk mengonsolidasikan fondasi pemulihan ekonomi, bisa mendorong pembangunan berkualitas, dan berkesinambungan," kata PM Li seperti diberitakan dari laman Antaranews pada 11 Maret 2021.
Baca Juga: Manajemen Buruk, Dua Rumah Sakit di Xi'an Langsung Ditutup
Target pertumbuhan ekonomi sebesar 6 persen yang dipatoknya pada 2021 itu tidaklah rendah.