Network
MEDIA PEMALANG - Rusia baru saja unjuk gigi kekuatan militernya menjelang dua bulan invasi ke Ukraina. Hal ini dilakukan dengan uji coba peluru kendali balistik antarbenuanya pada hari Rabu (20/4/2022) dengan nama Sarmat.
Presiden Rusia, Vladimir Putin menyatakan uji coba ini akan membuat musuh-musuh Rusia berpikir dua kali.
"Sistem baru ini memiliki karakteristik taktis dan mekanis tercanggih dan mampu mengalahkan semua jenis pertahanan modern antirudal. Di dunia tidak ada yang sama dengan ini dan untuk waktu lama tidak akan ada," jelas Putin.
Baca Juga: Parah! Polsek Tambelang dan Polres Metro Bekasi Tutupi Penyiksaan Terhadap Fikry ke Komnas HAM
Putin juga terlihat memberikan pengarahan ke militer atas berhasilnya diujicobakan rudal yang sudah dinantikan lama tersebut.
"Senjata yang betul-betul sangat unik ini akan memperkuat kemampuan tempur angkatan bersenjata kita, memastikan Rusia aman dari ancaman asing serta akan membuat siapa pun berpikir dua kali sebelum mengancam negara kita," ujar Putin.
Sarmat diujicoba dengan ditembakkan dari Plesetsk di Rusia barat laut dan mengenai targetnya di Semenanjung Kamchatka, yang berjarak sekitar 6.000 kilometer dari lokasi peluncuran.
Putin sebelumnya sudah menyinggung kekuatan nuklir Rusai saat mengumumkan pasukan ke Ukraina dua bulan lalu.
