"Pencuri mencoba memecah jejak transaksi kembali ke pencurian awal. Cara ini mempermudah pencarian dana di sebuah bursa," bunyi laporan dalam analisis pencurian tersebut, seperti dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Cardano Jadi Koin Kripto dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar Kelima
Baca Juga: Viral! Kafe di Thailand ini Beri Pelayanan Konsultasi Tentang Investasi Kripto
Para pakar menyebut jika peretas Korea Utara adalah salah satu yang produktif. Hasil curian untuk mendukung program nuklir misil.
Ini adalah kali kedelapan terjadi serangan pencurian yang merugikan hingga 1 miliar dolar AS, di mana Korea Utara bertanggung jawab atas 60% kasus tersebut.
Meskipun telah berhasil mencuri, pakar menyebutkan bahwa pencairan akan sulit dilakukan, mengingat nilai mata uang kripto yang tengah terpuruk belakangan ini.***