Network
MEDIA PEMALANG - Pemuda asal Pekanbaru bernama Anggia yang tidak tamat lulusan sekolah dasar (SD) berhasil membobol Akun Coinbase milik warga As.
Hasil dari pembobolan tersebut uang nya ia gunakan untuk membahagiakan orang tuanya, Setelah pembobolan tersebut Anggia menjadi buronan FBI.
Anggia ditangkap pada 11 Maret 2022 di Pekanbaru, penyidikan kedua dilakukan pada hari Kamis 7 Juli 2022 ia ditahan 20 hari kedepan.
Anggia mendapatkan uang tersebut dengan cara melanggar hukum karena membobol akun warga As dan dipindahkan ke akun pribadi miliknya.
FBI dan Mabes polri melakukan penyelidikan federal bureau investigation atas laporan korban warga Amerika serikat karena tersangka berasal dari Indonesia, yaitu Pekanbaru.
Dari hasil penyelidikan yang lebih dalam hal hasil Anggia di tangkap dan akan segera melakukan sidang, karena pengadilan tinggi Pekanbaru sudah menerima berkas yang lengkap.
Anggia mengakui menyesal atas perbuatannya tersebut, tetapi Anggia sangat bahagia karena bisa membahagiakan orang tuanya.
"Saya ingin membahagiakan orang tua saya dan akhirnya saya mencuri dengan cara membobol akun Coinbase milik warga Amerika serikat" ungkap Anggia.
Anggia mendapatkan hadiah sebuah buku panduan shalat dari Randi Kasubsi pra penuntutan pidana umum Kejari pekanbaru agar setelah bebas dari penjara ia lebih taat dalam shalat.
Baca Juga: Jangan Fitnah! Mie Gacoan Tidak Halal MUI Bukan Karena Mengandung Babi, Ini Alasannya
Riandi pun menjelaskan " berkas-berkas terdakwa sudah selesai dan akan segera dilimpahkan kepada pengadilan" jelasnya.
Anggia di jerat hukum pidana karena telah membobol uang elektronik dan di persidangan nanti akan dihadiri 10 jaksa.
Anggia bisa menarik uang dari Akun warga Amerika serikat Coinbase sebesar Rp 999.000.000 hingga 16,5 miliar di pindahkan ke akun pribadinya.
Anggia mendapatkan ilmu meretas akun Coinbase milik warga Amerika serikat dengan cara otodidak, saat ia melamar menjadi member aplikasi indodex.***
