Rekor Dunia Terpecahkan! Drone Buatan China Tiru Mekanisme Terbang Burung yang Memiliki 'Sayap Mengepak'

- 12 Oktober 2023, 21:40 WIB
Drone burung buatan china The ornithopter bird drone Xinge, developed by China’s Northwestern Polytechnical University
Drone burung buatan china The ornithopter bird drone Xinge, developed by China’s Northwestern Polytechnical University /

MEDIA PEMALANG - Para peneliti dari Northwestern Polytechnical University (NPU) di China baru-baru ini mencatat prestasi ilmiah yang mengesankan dengan mengembangkan drone burung 'sayap mengepak'. Inovasi ini mendapatkan pujian sebagai terobosan signifikan di negeri tirai bambu.

Tidak hanya itu, drone ini juga berhasil memecahkan rekor dunia Guinness dalam hal waktu terbang. Dikenal juga sebagai 'drone bionik', UAV ini mengadopsi mekanika yang meniru mekanisme terbang burung asli, dan menjadi bagian dari usaha teknologi global yang diikuti oleh pengembang-pengembang lain.

Baca Juga: Inilah 4 Fakta Unik Drama Korea A Good Day to Be a Dog, Baca Dulu Sebelum Tonton!

Diberi nama 'Xinge', drone ini berhasil memecahkan rekor durasi penerbangan pendahulunya hingga hampir satu setengah jam lebih lama, sebuah pencapaian yang oleh NPU diakui sebagai "lompatan teknologi." Sebelumnya, tim dari New Mexico Institute of Technology (NMIT) telah berhasil membangun dan mengoperasikan drone menggunakan bagian-bagian asli dari burung yang telah meninggal dan diawetkan.

Universitas di seluruh dunia telah merintis pengembangan drone bionik serupa. Namun, produk Cina ini dengan jelas diiklankan memiliki aplikasi yang beragam di berbagai "lingkungan", mengisyaratkan potensi penggunaan di bidang militer.

Beijing telah memiliki berbagai jenis sistem tak berawak dan UAV. Sebuah objek terbang yang melayang seperti burung akan jauh lebih sulit untuk dideteksi.

Burung Robot yang Dikendalikan dari Jarak Jauh

Menurut laporan dari China Global Television Network (CGTN), proyek "independen" oleh NPU telah menghasilkan pengembangan "merpati pelacak burung" Yunxiao dan versi yang lebih mutakhir, Xinge.

Halaman:

Editor: Chamdani Lukman Bachtiar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x