Peristiwa pembunuhan oleh paus orca secara solo mungkin terjadi karena mangsanya yang lebih kecil, yaitu hiu putih raksasa yang masih muda. Namun demikian, kecepatan dan ketepatan serangan Starboard menunjukkan kemahiran dan efisiensi luar biasa sebagai predator, mungkin sebagai respons terhadap tekanan dari kehadiran manusia di perairan tersebut.
Baca Juga: Fakta Mengejutkan! 15.000 Ilmuwan Ungkap Kapan Kiamat Bumi Akan Terjadi! Waktunya Tinggal...
Studi ini menyimpulkan bahwa masih banyak yang harus diketahui tentang konsekuensi ekosistem yang lebih luas dari serangan paus pembunuh terhadap hiu putih.
Perilaku ini bertentangan dengan pola berburu kelompok yang biasa dilakukan oleh orca. Saat pembantaian, rekan Starboard yang biasanya, Port, terlihat di kejauhan, dan Starboard melakukan serangannya sendirian.
Para peneliti menyatakan bahwa wawasan baru ini memberikan gambaran yang inovatif tentang perilaku predator spesies ini dan menegaskan bahwa hadirnya paus pembunuh ini dalam jumlah yang luar biasa mungkin menunjukkan ketidakseimbangan yang lebih dalam dalam dinamika ekosistem laut.***