Fakta Mengejutkan! 15.000 Ilmuwan Ungkap Kapan Kiamat Bumi Akan Terjadi! Waktunya Tinggal...

- 12 Februari 2024, 05:25 WIB
Ilustrasi badai Matahari 2024 - Badai Matahari 2024: Kiamat teknologi termasuk internet di Bumi?
Ilustrasi badai Matahari 2024 - Badai Matahari 2024: Kiamat teknologi termasuk internet di Bumi? /AI art/WartaBulukumba.Com

MEDIAPEMALANG.COM - Perubahan iklim di Bumi menjadi sorotan utama karena potensi kerusakan serius yang bisa dihadapi masyarakat global. Para ilmuwan memperhatikan perkembangan ini dengan cermat.

Dalam sebuah makalah terbaru yang diterbitkan di jurnal BioScience, lebih dari 15.000 ilmuwan dari 161 negara memperingatkan akan bahaya tersebut. Mereka menyatakan bahwa perubahan iklim saat ini terjadi dengan cepat dan mengancam akan menyebabkan bencana global pada akhir abad ini.

"Para ilmuwan telah secara konsisten memperingatkan tentang masa depan yang diwarnai oleh kondisi iklim ekstrem akibat peningkatan suhu global yang disebabkan oleh aktivitas manusia yang melepaskan gas rumah kaca berbahaya ke atmosfer," tulis makalah tersebut.

Baca Juga: Geger! Tanda-tanda Kiamat Bumi Terlihat di Samudra Atlantik, Bikin Merinding!

Christopher Wolf, seorang peneliti pascadoktoral di Oregon State University (OSU) dan salah satu penulis utama studi tersebut, mengungkapkan bahwa waktu yang tersisa untuk mengambil tindakan telah berkurang. Dia menegaskan pentingnya strategi mitigasi yang kuat untuk mengatasi perubahan ini.

"Kita bergerak menuju potensi keruntuhan sistem alam dan sosial-ekonomi, di mana dunia akan dihadapkan pada suhu yang tak tertahankan dan kekurangan sumber daya alam, makanan, dan air bersih," ujar Wolf.

Studi tersebut mencatat banyak rekor iklim yang terpecahkan pada tahun 2023, seperti peningkatan aktivitas kebakaran hutan di Kanada. William Ripple, seorang profesor kehutanan terkemuka di OSU dan salah satu penulis studi tersebut, menambahkan bahwa pola iklim yang mengkhawatirkan tahun ini menunjukkan kurangnya upaya manusia dalam mengatasi masalah ini.

"Kami juga menyadari sedikit kemajuan dalam upaya manusia untuk mengatasi perubahan iklim," tambah Ripple.

Baca Juga: Ilmuwan Panik! Tanda Kiamat Bumi Muncul dari Samudra Atlantik: Benarkah Kita Akan Hancur?

Halaman:

Editor: Dwi Andri Yatmo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah