Kisah Tragis Pinki Sonkar: Dari Puncak Kejayaan Oscar Menuju Kegelapan Kemiskinan

- 18 Maret 2024, 11:00 WIB
Usai 15 tahun berlalu, Pinki Sonkar sang pemenang Oscar asal India, tak lagi punya sisa kekayaan kecuali piala emas ikonik yang diraihnya pada 2009.
Usai 15 tahun berlalu, Pinki Sonkar sang pemenang Oscar asal India, tak lagi punya sisa kekayaan kecuali piala emas ikonik yang diraihnya pada 2009. /

MEDIAPEMALANG.COM - Pinki Sonkar, seorang gadis yang dilahirkan di Desa Rampur Dhabahi, Distrik Mirzapur, Uttar Pradesh, India, kini telah kehilangan hampir semua kekayaannya, kecuali satu hal: piala emas ikonik Oscar yang diperolehnya pada tahun 2009.

Pinki menjadi bintang dalam film "Smile Pinki", sebuah kisah yang menggambarkan perjalanan Pinki dan Ghutaru, dua anak di pedesaan India yang menjalani operasi bibir sumbing. Film dokumenter India ini memenangkan penghargaan kategori dokumenter terbaik di Oscar 2009.

Menghadapi kemiskinan yang ekstrim, Pinki, yang kini berusia 21 tahun, merasa bahwa kisahnya sebagai pemenang Oscar telah berakhir. Dia menggambarkan hidupnya sebagai serangkaian janji palsu, kemiskinan, kesulitan, dan ketenaran yang singkat.

Pada saat pengumuman pemenang Oscar pada Minggu, Pinki kembali mengingat momen kejayaannya. Baginya, itu adalah saat terbaik dalam hidupnya, seperti sebuah dongeng nyata. Namun, kembali ke kehidupan sehari-hari, dia menghadapi kenyataan pahit dari kesulitan hidup.

Meskipun tidak lagi terlibat dalam acara Oscar, Pinki tetap menonton acara tersebut setiap tahun untuk mengenang kembali momen bahagia yang pernah dialaminya.

Baca Juga: Dari Puncak Kejayaan Oscar ke Jurang Kemiskinan: Kisah Pilu Pinki yang Mengagumkan dan Memilukan

Saat ini, setelah 15 tahun berlalu, Pinki, yang sekarang duduk di kelas 12, menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bekerja di ladang setelah pulang sekolah.

Meski pernah dianggap sebagai anak yang terbuang karena bibir sumbingnya, Pinki beruntung karena ditemukan oleh LSM Smile Train India.

Berkat LSM tersebut, Pinki menjalani operasi bibir sumbing secara gratis oleh seorang ahli bedah plastik di Varanasi, Subodh Kumar Singh, dan rekannya. Ini membebaskannya dari trauma dan memicu perjalanan kariernya yang diangkat dalam film dokumenter.

Halaman:

Editor: Dwi Andri Yatmo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x