Tips Menyimpan ASI Perah dengan Baik dan Benar, Mudah Banget!

- 16 Januari 2022, 21:15 WIB
Menyimpan ASI Perah dengan Baik dan Benar
Menyimpan ASI Perah dengan Baik dan Benar /Unsplash/

MEDIA PEMALANG- Memerah ASI menjadi salah satu alternatif yang dapat dilakukan oleh ibu menyusui karena mobilitas tinggi.

Waktu yang terbatas menjadikan ASI perah sebagai langkah solutif untuk tetap memenuhi asupan gizi sang buah hati. Namun, ibu perlu untuk memperhatikan kembali kualitas ASI perah yang akan diberikan pada sang buah hati.

Oleh karena itu, seorang ibu perlu memastikan kembali agar kualitas asi perahnya tersebut masih tetap baik. Nah, cara penyimpanan yang baik menjadi langkah yang perlu dipastikan oleh ibu.

Baca Juga: Sering Mengalami Darah Tinggi, Sembelit dan Dehidrasi - 5 Manfaat Air Putih Bagi Tubuh

Nah, berikut adalah tips yang dapat digunakan oleh ibu untuk menyimpan ASI perah agar tetap berkualitas. Simak penjelasan berikut ini:

1. Gunakan Botol Kaca

Agar kualitas ASI yang disimpan tidak terkontaminasi, Ibu wajib menghindari penyimpanan ASI perah dengan kemasan botol atau plastik.

Oleh karena itu, ibu dapat memilih botol berbahan kaca untuk menjamin kualitasnya dan dapat bebas dari bahan-bahan berbahaya atau bahan bebas bisphenol A (BPA).

2. Selalu Jaga Kebersihan Kemasan dan Tangan

Pastikan kemasan untuk menyimpan ASI perah tak terkontaminasi dengan suatu bahan yang merusak kadar kulitas ASI tersebut

Baca Juga: 4 Cara Mudah Cek BPJS Kesehatan Aktif atau Tidak, Gampang Banget!

Dalam hal ini, ibu dapat melakukan sterilisasi dengan menggunakan alat sterilisasi elektrik atau UV sterilizer. Tak hanya itu, ibu jug perlu mengecek keamanan dan ketahanan kemasan pada label, terutama ketika melakukan sterilisasi botol yang terbuat dari bahan kaca yang tentu akan lebih berisiko untuk pecah.

Selain dengan alat, ibu juga dapat mensterilkan botol secara manual dengan merebus botol dan bagian pompa ASI yang bersentuhan dengan kulit di dalam air panas yang mendidih selama sekitar 5 hingga 10 menit.

3. Pastikan Cara Penyimpanannya Sudah Benar

Cara penyimpanan ASI juga dipastikan harus benar, dimana setelah dipompa, ibu dapat segera memasukkan botol berisi ASI tersebut ke dalam freezer.

Perlu diketahui, bahwa isi pada botol atau plastik kemasan jangan sampai terlalu penuh.

Baca Juga: Mitos atau Fakta, Minum Air Dingin Bisa Bikin Gemuk? Cek Fakta Menarik Berikut ini

Pilih botol dot yang tepat, dimana ibu dapat menyisakan sedikit ruang pada botol sekitar 2,5 cm karena ASI perah cenderung mengembang dalam keadaan membeku.

Jangan tuang ASI perah tersebut ke dalam cetakan batu es atau ice cube dan menaruhnya ke dalam freezer. Hal tersebut dikarenakan tempat tersebut memiliki rongga terbuka yang memungkinkan bakteri masuk dan merusak kualitas ASI.

4. Beri Label Waktu Perah

Setelah ASI selesai diperah, ibu perlu untuk memberikan label yang berisikan tanggal hingga jam ASI tersebut diperah, baik pada botol maupun plastik kemasannya.

Baca Juga: Siap-Siap! Inilah Ketentuan Pelaksanaan dan Syarat-Syarat Untuk Dapat Vaksin Booster Januari 2022

Pemberian tanggal pemerahan ASI penting untuk dicantumkan sebagi salah satu cara memastikan bahwa ASI yang akan dipakai adalah ASI yang lebih lama.

5. Pastikan ASI yang Disimpan adalah ASI Segar

Untuk menjaga agar kualitas ASI yang diberikan kepada sang buah hati adalah yang terbaik, maka salah satu cara menyimpan ASI yang wajib Bunda lakukan adalah dengan tidak menyimpan sisa ASI yang sudah dikonsumsi untuk pemberian berikutnya.

Beri selalu ASI perah pada sang buah hati dalam kondisi segar agar kandungan gizi tidak berkurang.

Baca Juga: Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Perut Kembung pada Bayi

Perlu diketahui pula untuk memastikan agar tidak mencampurkan ASI yang telah dibekukan dengan ASI yang masih baru pada wadah penyimpanan.

6. Usahakan Memiliki Kulkas Khusus untuk Penyimpanan ASI

Memiliki kulkas khusus untuk menyimpan ASI tentu akan sangat solutif sebagai langkah memberikan kualitas ASI terbaik.

Perlu diketahui, ibu perlu mengusahakan agar dapat memisahkan penyimpanan ASI dengan kulkas biasa.

Baca Juga: Mencuci Rongga Hidnung dengan Nose Sanitizer, Pakar Menilai Sangat Efektif Cegah Penularan Varian Omicron

Pasalnya, menumpuk ASI secara bersamaan dengan bahan makanan lain di dalam kulkas akan lebih rentan terpapar oleh bakteri.

7. Perhatikan Waktu Penyimpanan

Cara menyimpan ASI perah dapat ditentukan berdasarkan kegunaannya. Jika ASI yang telah diperah akan digunakan dalam waktu dekat, maka ibu perlu memasukkannya ke dalam lemari pendingin biasa yang tidak akan membuat beku.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Buah Tinggi Serat untuk Pencernaan Si Kecil, Simak Kandungannya!

Keawetan ASI perah dapat disimpan dalam jangka waktu hitungan jam hingga bulan, tergantung dari suhu penempatannya. Beberapa prinsip penyimpanan ASI yang harus Bunda ketahui adalah sebagai berikut:

  • ASI perah dapat bertahan dalam waktu 6 jam jika dibiarkan pada suhu ruangan, asalkan cara menyimpan ASI tanpa kulkas ini dilakukan pada temperatur sekitar 25 derajat Celcius
  • ASI perah dapat bertahan hingga 24 jam jika disimpan di dalam kotak pendingin yang ditambah kantong es atau ice pack untuk mengurangi risiko kerusakan penyimpanan ASIP saat mati listrik
  • ASI perah dapat bertahan hingga 5 hari apabila disimpan pada kulkas bagian lemari pendingin dengan suhu minimal 4 derajat Celcius
  • ASI perah dapat bertahan hingga 6 bulan jika disimpan beku di dalam freezer dengan suhu -18 derajat Celcius atau lebih rendah lagi

Perlu diketahui bahwa proses pembekuan ASI perah dapat saja menghilangkan beberapa zat yang penting untuk menghalau infeksi pada bayi.

Baca Juga: Anak Susah Makan Nasi? Berikut Cara Mudah untuk Mengatasinya!

Makin lama penyimpanan ASI tersebut, entah dengan didinginkan atau dibekukan, makin tinggi pula kemungkinan hilangnya kandungan vitamin C pada ASI perah tersebut.

Walaupun begitu, ASI perah yang sudah dibekukan tetap memiliki nilai gizi yang jauh lebih baik ketimbang susu formula.***

 

Editor: Argani Palupi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah