Kasus Wadas, Ganjar Pranowo Temui Warga Meski dalam Kondisi Tangan Digendong

- 9 Februari 2022, 17:49 WIB
/

MEDIA PEMALANG- Kasus Wadas tiba-tiba memanas setelah  beredar kabar desa tersebut didatangi oleh bermobil-mobil pasukan polisi pada Selasa, 08 Jauari 2022.

Sebagai langkah sigap untuk meredam adanya kericuhan yang dikabarkan tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dikabarkan langsung menemui warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, pada Rabu, 09 Februari 2022.

Sesampainya di desa tersebut, tak terlihat sedikitpun ketegangan atau suasana mencekam.

Di sejumlah titik pula, tampak terlihat aparat kepolisian yang mayoritas polisi wanita (Polwan) berjaga-jaga dan berbaur dengan masyarakat.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Menghormati Pilihan Warga Yang Masih Menolak, Siap Buka Dialog dengan Komnas HAM

Ganjar pun berhenti sejenak di Masjid Desa Wadas. Di sana, ia bertemu sejumlah tokoh masyarakat yang masuk kelompok pro dengan penambangan batu andesit di wilayahnya.

"Assalamualaikum, sehat bu? Mpun divaksin dereng?," kata Ganjar pada sejumlah warga.

Warga pun diketahui menyambut Gubernur Jawa Tengah ini dengan ramah. Ganjar pun juga menanyakan proses pengukuran yang dilakukan di lokasi itu.

"Iya pak, sudah diukur. Punya saya hari ini mulai diukur," kata Rodiyah, salah satu warga.

Rodiyah mengatakan, pihaknya merupakan warga yang pro dengan penambangan.

Warga yang sudah setuju, berharap agar proses pengukuran segera diselesaikan sehingga ganti untung bisa dibayarkan.

Baca Juga: Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo Meminta Maaf dan Meminta Polisi Bebaskan Warga Wadas Purworejo

"Kami minta secepatnya pak, biar segera dibayar," timpal Mulyati, warga lainnya.

Ganjar pun menanyakan uang yang akan diterima akan digunakan untuk apa.

Beberapa warga desa pun mengatakan bahwa nantinya uang tersebut akan digunakan untuk membeli tanah di tempat lain, modal usaha dan dibagikan pada anak dan saudara.

"Rencana meh nggo tuku mobil mewah pak (rencana mau beli mobil mewah pak), tapi mending kangge tumbas ruko ben saget usaha (tapi pilih membeli ruko biar bisa usaha," timpal Rodiyah sambil tertawa.

Baca Juga: Ganjar Pranowo: Pembelajaran Tatap Muka Berjalan dengan Baik!

Ganjar melarang warga membeli barang mewah. Uang yang diterima lebih baik untuk usaha.

"Ojo nggo tuku mobil (jangan untuk beli mobil ya), kalau sudah diberikan mending buat beli tanah untuk tempat tinggal atau digunakan untuk modal usaha," kata Ganjar.

Ganjar juga berpesan pada warga Wadas untuk menjaga kerukunan dan saling menghormati.

Meski terdapat warga yang pro dan kontra, namun relasi masyarakat tidak boleh terpecah.

"Sing penting rukun ya, ada yang setuju, ada yang tidak setuju tidak apa-apa. Yang penting rukun. Kalau rukun kan enak, agar persaudaraan nanti tidak gontok-gontokan. Saling menghormati dan menghargai saja, ora usah do petentengan (tidak perlu marah-marahan)," katanya pada warga.

Baca Juga: Ikuti Program Sehari Bersama Gubernur, Pelajar Merasa Terkesan

Ganjar sendiri mengatakan bahwa dirinya datang ke Desa Wadas untuk dialog dengan warga. Selain itu, ia ingin memastikan agar kerukunan tetap terjalin di sana.

"Karena berita yang tersebar di luar itu seram banget. Insyaalah tidak seperti itu. Maka saya hari ini ke Wadas untuk menengok secara langsung," terangnya.

Editor: Argani Palupi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah