"Lagi kita dalami, karena dugaannya justru dari luar Jawa Tengah yang beli. Dari penampakan begini saja sudah kelihatan ini palsu, kualitasnya rendah tapi kenapa kok tetap dibeli. Ini tanda tanya bagi kami," ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Polisi Djuhandani Raharjo Puro.***