PLN Dukung IKM di NTB yang Bikin Perahu Listrik, Ini Sederet yang Akan Dipersiapkan

- 30 Desember 2021, 13:30 WIB
E-Boat yang diproduksi ini dilengkapi dengan tiga fitur, yaitu smart wireless key, auto balancing/self balancing dan juga black box. Proses pengisian energi juga dapat menggunakan listrik 1 phasa dan 3 phasa dengan daya minimal 7.700 VA.
E-Boat yang diproduksi ini dilengkapi dengan tiga fitur, yaitu smart wireless key, auto balancing/self balancing dan juga black box. Proses pengisian energi juga dapat menggunakan listrik 1 phasa dan 3 phasa dengan daya minimal 7.700 VA. /PLN

Siapkan Infrastruktur

Tak hanya kendaraannya, PLN juga telah mempersiapkan infrastruktur yang diperlukan untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik. Sejumlah titik Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) telah dibangun tersebar di beberapa lokasi, sehingga memudahkan pemilik kendaraan listrik mengisi energi baterai kendaraanya.

Lasiran juga menyampaikan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan dari Pemerintah Provinsi NTB, sehingga PLN dapat berkontribusi secara penuh terhadap pengembangan kendaraan listrik di NTB. Ke depan, dia berharap sinergi dapat terus ditingkatkan untuk memunculkan ide-ide dan inovasi yang lainnya.

Sementara itu, M. Kamil, selaku IKM yang membuat Electric Boat menjelaskan, E-Boat yang diproduksi ini dilengkapi dengan tiga fitur, yaitu smart wireless key, auto balancing/self balancing dan juga black box. Proses pengisian energi juga dapat menggunakan listrik 1 phasa dan 3 phasa dengan daya minimal 7.700 VA.

“Penggunaan listrik lebih murah apabila dibandingkan dengan penggunaan minyak. Dengan perahu listrik ini, efisiensinya 5x lebih hemat dibanding menggunakan menggunakan minyak”, jelas Kamil seperti yang tertera dalam rilis yang dikeluarkan oleh PLN melalui laman resminya.

Baca Juga: Persiapkan G20, Kominfo Bawa Isu Transformasi Digital

Baterai yang dipakai berjumlah 10 box dengan masing masing box memiliki 15 cell. Rangkaian baterai total berkapasitas 96 Volt 500 AH yang dapat digunakan sekitar 2 jam di laut. Proses pengisian daya juga memerlukan waktu 2 jam dengan mekanisme fast charging.

Tak hanya meluncurkan E-Boat, PLN juga menandatangani Perjanjian Kerja Sama antara Disperin Provinsi NTB dengan PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sumbawa, PLN UP3 Bima terkait dengan pengembangan dan implementasi teknologi perahu listrik.

Teknologi E-Boat ini tentunya masih perlu pengembangan untuk dapat diproduksi secara massal. Namun, dengan dukungan seluruh pihak, maka bukan tak mungkin NTB akan leading dalam pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.

Halaman:

Editor: Argani Palupi

Sumber: PLN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah